Novel Charlie Wade Bab 39 – 40

si karismatik novel Charlie Wade lengkap gratis online free - stefan stefancik - unsplash @

Baca online Novel Si Karismatik Charlie Wade Bab 39 – 40.

(The Amazing Son-in-Law / The Carismatic Charlie Wade) Chapter 39 – 40.

Bab 39

Loreen sedikit terkejut.

Dia tidak berharap Harold benar-benar memiliki beberapa koneksi di Aurous Hill. Dibandingkan dengan Charlie, jelas dia jauh lebih kuat.

Benar-benar bisa diandalkan. Tampaknya akan jauh lebih nyaman jika ditemani Harold setiap hari.

Pria berpakaian hitam dengan hormat memimpin semua orang ke pintu ruang berlian.

Kemudian, dia mengeluarkan invoice dan menyerahkannya kepada Charlie. “Tuan, tolong tanda tangani.”

Diamond suite ini khusus disediakan untuk Charlie. Maka dia membutuhkan tanda tangannya untuk konfirmasi.

Charlie mengambil pena dan kertas tersebut sambil tersenyum.Hendak menulis namanya. Saatitu Harold terdengar berteriak.

“Sial, letakkan penanya!”

Harold berjalan dengan cemberut, mengambil pena dan kertas dari tangan Charlie. Lalu diamenuliskan namanya, dan memarahi Charlie.

“Kamu tidak tahu malu! Berpikir tidak?! Bukan kamu yang memesan ruangan ini, jadi mengapa kamu yang harus tanda tangan!”

Pria berbaju hitam itu terpana, menatap Charlie dengan tatapan keheranan. Menunggu Charlie memberi kode untuk memberi pelajaran pada Harold bajingan ini sekarang juga.

Charlie berkata dengan entengnya, “Tidak masalah, jika dia mau biarkan dia menandatanganinya.”

Di depan Loreen, Charlie tidak ingin membuat hal-hal yang terlalu memalukan. Lagipula, dia adalah sahabat istrinya.

Segera, semuanya masuk ke dalam ruangan dan duduk.

Harold meminta Loreen duduk di kursi utama. Sementara Charlie duduk sendirian di sudut. Hanya Loreen yang berbicara dengan Charlie sepanjang waktu.

Segera, hidangan lezat dan anggur yang mewah disajikan satu persatu oleh para pelayan.

Semua hidangan berasal dari bahan-bahan berkuaitas. Kerang abalon berkualitas tinggi dan lobster Australia seberat sepuluh pon disajikan sebagai makanan pendamping di sini.

Bahkan anggur berkualitas yang disajikan adalah anggur berusia seratus tahun. Sebotolnya seharga lebih dari 100.000 yuan.

Loreen berpengetahuan luas. Dia terkejut dengan kemewahan sajian ini.

Gerald menghela nafas, “Harold, berapa biaya pesanan makananmu ini?”

Harold berkata bangga: “Pesanan ini standarnya 300.000 yuan.”

Gerald terkejut dan berkata, “Ini bukan standar 300.000. Botol anggur ini saja sudah berharga 300.000 lebih.”

Harold diam-diam terkejut. Dia tiba-tiba merasa ada yang tidak beres di sini. Memikirkan sikap pria berbaju hitam terhadapnya barusan. Mungkinkah Albert yang memberinya perlakuan istimewa?

Tapi, bahkan aku tidak mengenalnya sama sekali!

Mata indah Loreen berkedip, dia melirik Harold dengan kagum “Harold, terima kasih!”

Ketika Harold mendengar ucapan Loreen, dia tersenyum dan berkata, “Sama-sama, dengan senang hati.”

Kemudian Harold bertanya kepada Charlie sambil tersenyum: “Charlie, kamu pasti belum pernah mearasakan makanan mewah seperti ini seumur hidupmu, bukan?”

Charlie mencibir: “Bagaimana kamu yakin begitu?”

Harold berkata dengan jijik: “Makan makananku, mulutmu masih berkata sombong! Jika kamu memang pernah makan mewah sebelumnya, kamu bisa memenggal kepalaku dan menendangku!”

Charlie tersenyum ringan. Charlie teringat hari-hari masa kecilnya yang sangat mewah. Bahkan orang biasa tidak bisa membayangkan kemewahan makanan seperti apa yang disajikan oleh pelayan di Keluarga Wade.

Melihat keangkuhan Charlie Wendy berkata dengan marah, “Charlie, mengapa mu seperti itu saat berbicara dengan kakakku? Percaya atau tidak, aku akan mengusirmu sekarang! Kami telah memberimu makan dan kamu tidak akan tahu. Dasar pecundang bau!”

Namun, sekarang!

Pintu ruangan ditendang hingga terbuka. Suara ganas terdengar, “Dari mana asalmu idiot, siapa yang membiarkanmu masuk ke ruangan ini!”

Begitu kata-kata itu terdengar, seorang pria masuk ruangan. Dia mengenakan setelan Armani dan kalung emas besar. Di wajahnya ada bekas luka yang bentuknya seperti kelabang. Luka tersebut memanjang dari sudut matanya ke arah dagu.

Pria ini memegang invoice di satu tangan dan tongkat di tangan lainnya. Wajahnya garang!

Selusin pria kekar dengan tato dan bekas luka berbaris dan mengepung mereka.

Semua orang terkejut dan panik. Apa yang terjadi?

Pemimpin bernama Bill itu dijuluki ‘Beruang’, dia tangan kanan Albert. Dia sudah bertarung bersama Albert di tahun-tahun awalnya bekerja. Dia juga terkenal di seluruh Aurous Hill.

Tadi Albert memberitahunya bahwa Tuan Wade akan menggunakan ruang berlian di sini. Sehingga dia harus menyiapkannya dengan benar.

Tapi saat dia memeriksa penggunaan ruangan ini, dia meihat invoice ruang berlian ini ditandatangani oleh seorang nekad bernama Harold Wilson. Oleh karena itu dia marah dan takut.

Dia pada Harold sialan ini yang menempati ruangan yang telah dia siapkan untuk Tuan Wade.

Novel Charlie Wade Bab 40

Bill takut karena hanya ada satu meja di ruang berlian yang eksklusif. Dan nanti tamu kehormatan bosnya akan datang. Lalu apa yang harus saya lakukan?

Pada saat ini, Harold berdiri dan berkata, “Apa yang kamu lakukan? Aku yang memesan ruang ini. Kamu hanya mencari masalah di sini?”

Bill menunjuk Harold dan bertanya, “Apakah kamu yang bernama Harold?”

Harold mengangguk dan berkata dengan bangga, ” Ya Saya!”

Bill berkata dengan kejam, “Tarik dia kemari!”

Dua pria kekar yang mendengar kata-kata itu langsung menarik Harold dan menyeretnya.

“Apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku!”

“Bajingan, tutup mulutmu!”

Pria kekar itu menendang lututnya, Harold kesakitan dan berlutut tepat di depan Bill.

Mata dingin Bill menatap Harold dari atas ke bawah. Tatapannya bagai ujung pisau yang tajam, membuat orang yang melihat ketakutan.

Plaaak!!

Lembaran invoice dilemparkan langsung ke kepala Harold.

Bill memarahinya, “Siapa yang memberimu hak untuk menggunakan ruangan ini?”

Harold berpura-pura tenang dan berkata, ” Ini pasti salah paham. Saya memesan Golden Suite ini sebelumnya. Dan saya telah membayar deposit 300.000!”

Gerald juga menyela: “Apa yang kamu lakukan? Ruang ini telah dipesan harold. Apa kamu tidak tahu aturan?”

Bill meludah dan menampar Harold: “Golden Suite? Ini adalah Diamond Suite. Ini bukan ruanganmu bajingan. Ruangan ini untuk tamu kehormatan!”
Begitu kata-kata terdengan, semua tercengang.

Diamond Suite?

Tidak heran ruangan ini sangat mewah. Piring dan anggurnya esklusif. Ternyata ini bukan ruang golden suite sama sekali!

Gerald berkeringat dingin, ruanng berlian itu sangat eksklusif. Dirinya tidak memenuhi syarat untuk masuk, apalagi menggunakannya.

Wendy berkata dengan cepat: “Kakakku, kamu tidak kenal Albert? Tolong jelaskan kepada mereka.”

Harold mengeluh dan buru-buru berkata, “Diam dan jangan bicara omong kosong! Bagaimana saya tidak mengenal Albert.”

Wendy berkata: “Tadi kamu bilang kenal!”

Loreen menatap kedua kakak adik itu. Dia sekarang tahu Harold hanya membual.

Loreen kecewa.

Bill berkata dengan mencibir, “Beraninya kamu menyebut nama Albert. Kamu sudah bosan hidup?!”

“Tahan dia! Saya akan memberinya pelajaran.” Bill memerinta anak buahnya.

Harold dipegang dengan erat, tidak bisa bergerak!

Detik berikutnya!

Bill memegang tongkat dan menghajar tangan Harold sekuat tenaga!

“Ah tanganku, tanganku sakit…!”

Harold berteriak panik, keringat dingin keluar dari sekujur tubuhnya. Dia terkencing di celana, pingsan dengan cara yang sangat memalukan.

Melihat adegan ini, Gerald dan Wendy menjadi pucat dan gemetar ketakutan.

Harold, yang tadinya bersemangat dan sombong, setelah dipukuli kembali sifat aslinya. Dia ketakutan.

Loreen juga sangat ketakutan, tubuhnya gemetar. Dia bersembunyi di belakang Charlie. Berkata dengan ngeri, “Apa yang akan kita lakukan? Mereka tidak akan membunuh kita kan?

Charlie menepuk pundak Loreen dan menenangkan, “Jangan takut, tidak ada yang beranimenyentuhmu selama ada aku di sini.”

Loreen melirik Charlie dengan mimik berterima kasih. Walau dia tahu bahwa Charlie tidak dapat menyelesaikan masalah seperti ini. Tapi dia merasa sedikit lebih nyaman dengan kata-kata itu.

Sementara Bill menendang Harold yang pingsan. Mengumpatnya, “Dasar penakut!”

Lalu Bill menoleh dan menatap Gerald.

“Dan kamu, tadi kamu bilang aku tidak punya aturan, kan? Kemari kamu bangsat!”

Novel Charlie Wade Bab 39 – 40 gratis online.

The Amazing Son-in-Law / The Carismatic Charlie Wade Chapter 39 – 40.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*