Baca online Novel Si Karismatik Charlie Wade Bab 41 – 42.
(The Amazing Son-in-Law / The Carismatic Charlie Wade) Chapter 41 – 42.
Charlie Wade Bab 41
Gerald sangat ketakutan, hatinya hancur lebur. Dia berkata dengan gemetar, “Saudara Bill, saya keluarga White.”
“Keluarga White?” Bill menyeringai: “Keluarga White yang mana!”
Bill meludah dengan jijik, menendang Gerald hingga tersungkur ke lantai. Lalu berkata dengan kejam, “Boss Albert baru saja menghajar orang bodoh dari keluarga White kemarin. orang itu ditampar 10.000 kali di wajahnya. Kamu mengaku keluarga White, mau ditampar juga?”
“Ah?” Gerald langsung ketakutan.
Dia mengira saudaranya dirampok oleh gangster, ternyata Albert yang melakukannya!
Harga dirinya terkoyak, Bill sudah mengangkat tongkatnya dan memukul kepalanya. Dia terbanting ke bawah!
Buk!
Gerald hanya merasakan seolah dunia berputar, telinganya berdengung, mulut dan hidungnya mengeluarkan darah, kesadarannya sedikit menghilang.
Wendy memekik ngeri.
Gerald adalah tunangannya dan menjadi satu-satunya kesempatan untuk menikah dengan keluarga White. Jika terjadi sesuatu pada Gerald, hidupnya tamat.
“Ambulans, cepat panggil ambulans!”
Wendy berteriak gugup, mengeluarkan ponsel dengan bergetar. Saking takutnya, dia tidak bisa menekan tombol, hanya bisa berteriak.
Bill mengerutkan kening dan mengutuk, “Hei perempuan, siapa namamu? Bisa diam tidak?! Tampar mulutnya sampai dia terdiam?!”
“Ya, bos Bill!”
Saat bawaham BIll mendengar perintahnya, mereka semua menunjukkan senyum kejam.
Mereka sangat menikmati menyiksa perempuan cantik. Terutama perempuan seperti Wendy, perempuan bengis dan kejam.
Wendy langsung panik dan ingin mundur sejauh-jauhnya. Tetapi ada dinding di belakangnya. Dia tidak bisa menghindar.
“Kemarilah, pelacur!”
Pria besar bermata satu menjambak rambut Wendy dengan kejam dan menariknya ke atas dengan tiba-tiba.
Kemudian, menghadap wajah Wendy, dia mengayunkan lengannya. Menampar dengan keras.
Semua bawahan Bill adalah orang-orang kejam, yang telah bertarung bersama Bill bertahun-tahun. Mereka terbiasa kejam dan tidak mudah merasa kasihan.
Hanya dengan dua atau tiga tamparan, wajah Wendy bengkak seperti kepala babi. Mengalir dari balik bibirnya darah bercampur air liur.
Bayangkan saja seorang wanita dipukuli dengan keas seperti ini. Bahkan jika segera dirawat sekalipun akan tetap meninggalkan bekas luka yang tak bisa dihilangkan. Tidakan ini setara dengan menghancurkan wajahnya.
Loreen, yang berada di samping, melihat Bill begitu kejam, dia ketakutan dan bergetar. Bersandar di punggung Charlie.
Pada saat ini, Bill melihat Charlie dan Loreen di sudut. Dia memberi perintah: “Pukul keduanya sampai mati! Beraninya memasuki diamond suite yang telah disiapkan untuk tamu terhormat. Ini alasan kalian untuk mati hari ini!”
Seorang bawahan yang terlihat keji mengulurkan tangan hendak meraih Loreen.
“Jangan berani menyentuhnya!”
Sekarang mata Charlie berubah kejam. Dia menendang orang itu ke lantai.
Saat Bill melihat ini, wajahnya murka, dan langsung membentak, “Siapa kamu?”
Charlie berkata dengan ringan, “Aku adalah orang yang tidak bisa kamu sakiti!”
“Sialan, kamu ingin cepat mati!”
Charlie Wade menggelengkan kepalanya dan menelepon Albert.
“Albert, aku di ruang berlian sekarang. Cepat temui aku!”
Setelah berbicara, Charlie menutup telepon dan menatap Bill dengan dingin.
Wajah Loreen pucat, tadi Harold membual bahwa dia mengenal Albert dan berakhir tragis. Sekarang Charlie beraninya mengatakan kata-kata tidak sopan menyebut nama Albert di depan Bill. Dia akan dihajar juga.
Wendy, yang wajahnya sudah bengkak, mendengar kata-kata Charlie. Dia bahkan menjadi lebih ketakutan. Charlie masih berpura-pura kuat saat ini, apa dia ingin membuat kita semua terbunuh?
Bill mencibir tanpa basa-basi: “Beraninya kamu menyebut nama bos kami. Ingin cepat masuk ke dalam liang kubur?”
Bill memberik kode kepada bawahannya dan berkata dengan kejam, “Bunuh dia sampai mati!”
Tiba-tiba, terdengar ocehan marah Albert dari luar ruangan. “Sialan Bill. Kamu ingin mati? Beraninya kamu menyentuh Tuan Wade. Aku akan memotong tubuhmu dan memberikan potongan dagingmu untuk makanan anjing!”
Bill kaget, bagai tersambar petir!
Bab 42
Albert ada di sini!
Tuan Wade? Siapa Tuan Wade?
Detik berikutnya, Albert masuk dengan amarah yang meluap. Menendang Billl hingga terjerembap ke lantai.
“Kamu benar-benar buta, sampai tidak mengenali Tuan Wade. Aku akan membuatmu mati!
Albert memarahi dan menendang Bill dengan gugup.
Bill, yang biasanya tidak pernah terkalahkan, sekarang seperti anjing yang tak berdaya.
Loreen tercengang, bagaimana ini bisa terjadi?
Bawahan Bill juga menjadi panik, siapa sebenarnya Tuan Wade ini? Mereka hampir saja memukulnya. Mereka benar-benar mencari mati.
Albert memarahi yang lain: “Dan kamu bajingan, mengapa diam saja. Ayo cepat berlutut dan minta maaf kepada Tuan Wade!”
“Tuan Wade, saya buta dan hampir memukul Anda! Mohon ampuni kami.”
Bawahan Bill berlutut dan bersujud dengan panik untuk memohon ampunan.
Bill yang sudah sangat ketakutan sehingga dia berlutut di lantai. Mulai menampar wajahnya sendiri, dan memohon belas kasihan. “Maaf Tuan Wade, tolong maafkan tindakan saya. Ampuni saya kali ini!”
Albert juga menampar dirinya sendiri, dan berkata dengan gugup, “Tuan Wade, saya tidak melakukan pekerjaan dengan baik dan membiarkan bawahan saya menyinggung Anda dan teman-teman Anda.”
Charlie melirik Loreen dan berkata dengan ringan, “Aku menjamu sahabat istriku untuk makan malam.”
Charlie menatap yang lain dan berkata dengan acuh, “Dan mereka bukan temanku.”
Loreen benar-benar terkejut!
Ternyata Charlie tidak membual sama sekali. Dia benar-benar memesan ruangan di Heaven Spring, dan itu memang ruang diamond suite, yang paling eksklusif.
Lebih penting lagi, ruangan ini sengaja disediakan langsung oleh Albert untuknya!
Sebelumnya dia memandang rendah Charlie. Loreen langsung tersipu, dia merasa begitu malu.
Harold juga mendengar semua percakapan di situ. Seluruh tubuhnya gemetar ketakutan!
Apa yang terjadi? Charlie sampah ini, ternyata berteman dengan Albert Rhodes?
Wendy juga ketakutan, Charlie benar-benar mengenal Albert!
Bahkan Albert berlaku sangat hormat padanya!
Dia meihat tunangannya, Gerald, sudah koma dengan darah membasahi kepalanya!
Albert menyeka keringat dingin dari dahinya dan meyakinkan: “Tuan Wade, jangan khawatir. Saya pastikan tidak akan ada lagi kejadian seperti ini. Berikutnya Anda bisa datang ke Heaven Spring kapan saja. Anda bisa makan di ruang berlian kapan saja.”
“Jika ada anak buah saya yang tidak mengenalimu, akam aku cungkil matanya!”
Charlie mendengus, lalu menoleh kepada Loreen. “Loreen, kita sudah selesai makan. Di sini berantakan sekali, ayo kita pergi!”
Loreen tersadar oleh kata-kata Charlie. Lalu bertanya, “Bagaimana dengan yang lain?”
Loreen khawatir dengan keadaan Harold, Gerald dan Wendy, yang menyedihkan.
Charlie berkata santai: “Albert yang akan mengurus mereka.”
Albert segera berkata, “Jangan khawatir Tuan Wade. Saya akan memanggil ambulans dan mengirim mereka ke rumah sakit agar dirawat!”
“Baiklah.” Charlie Wade mengangguk. “Bereskan semuanya. Kami berdua pergi dulu.”
Loreen mengikuti Charlie keluar dari Heaven Spring dengan linglung.
Setelah keluar dari Heaven Spring, Loreen masih tidak bisa tenang untuk waktu yang lama.
Melihat Charlie, tidak ada ekspresi seakan tidak pernah terjadi apa-apa. Charlie seakan diselimuti lapisan kabut, misterius dan mendalam.
“Charlie, apa yang telah terjadi hari ini……”
Sebelum Loreen selesai berbicara, Charlie sudah menyela dengan cuek, “Loreen, jaga rahasia tentang kejadian hari ini. Jangan sampai Claire tahu aku berteman dengan orang-orang dunia hitam seperti Albert. Jika dia tahu bisa marah.”
Loreen mau tidak mau mengangguk: “Oke, kalau begitu.”
Setelah Charlie dan Loreen pergi, Albert meminta seseorang memanggil ambulans dan membawa orang-orang yang terluka ini ke rumah sakit.
Wajah Wendy telah dipukuli hingga tulang rahangnya berubah bentuk. Ini setara dengan cacat.
Satu tangan Harold patah. Perlu waktu lama untuk pemulihan.
Sedangkan Gerald, dia gegar otak parah. Meskipun dia selamat dari dari bahaya, gejala sisa di masa depan akan cukup membuatnya menderita seumur hidup.
Novel Charlie Wade Bab 41 – 42 gratis online.
The Amazing Son-in-Law / The Carismatic Charlie Wade Chapter 41 – 42.
Leave a Reply