Kebangkitan Harvey York Bab 2493 – 2494

Novel Rise to Power The Supreme Kekuatan Harvey York untuk Bangkit Bahasa Indonesia Lengkap.webp

Novel Kebangkitan Harvey York Bab 2493 – 2494 dalam bahasa Indonesia. Menyadur novel serial berbahasa China dengan judul “Menantu Agung Ye Hao“.

Harvey York’s Rise to Power Chapter / Kekuatan Harvey York untuk Bangkit Bab 2493 – 2494.


Bab 2493

Black Dog melangkah maju, mengepulkan asap rokok yang membentuk lingkaran sempurna di udara. Tatapannya tajam menyapu ruangan sebelum akhirnya jatuh ke arah Harvey yang tengah menikmati secangkir teh hangat.

Di hadapan Harvey, tubuh Kame tergeletak tak berdaya, seperti seekor anjing mati yang kadang masih menggeliat lemah.

Selesai menyeruput teh, Harvey mengangkat kepalanya perlahan. Matanya menyipit, memandangi sosok Black Dog dengan tenang, sebelum akhirnya bersuara, “Anjing Hongxing?”

“Hei, Nak! Rupanya kamu benar-benar mengenaliku, Black Dog!”

Nada bicara Black Dog mengandung ejekan, sementara sudut bibirnya menyeringai sinis.

“Kalau kamu tahu kami dari Hongxing, kenapa masih berani bersikap sok keren di depan kami?”

“Sepertinya kamu punya latar belakang yang luar biasa.”

“Energi dan keberanianmu pun tak kalah hebat!”

“Ayo, beri tahu aku apa kekuatanmu? Siapa yang memback-up kamu? Biar kulihat apakah kamu bisa membuatku takut!”

“Tapi kalau ternyata tidak cukup menakutkan, bersiaplah kehilangan nyawamu!”

Sambil berkata demikian, Black Dog memberi isyarat dengan tangannya. Seketika, lebih dari selusin anak buah Hongxing bergerak maju perlahan, dengan senyum licik di wajah mereka, sambil menggosok-gosokkan tangan dengan semangat keji.

Mereka jelas tidak menyangka bahwa pria tenang di hadapan mereka ini mampu mengguncang kekuatan Hongxing.

Namun Harvey tetap duduk tenang. Ia menyeruput teh dalam diam, lalu mengangkat wajahnya sedikit, suara tenangnya menggema di tengah ketegangan ruangan.

“Kalian dari Hongxing memang menarik. Satu kaki kalian jadi anjing Keluarga York Makau dan Hong Kong, sementara kaki lainnya menjilat Shinkage dari Negara Pulau.”

“Menurutku, lebih baik kalian tak lagi menyebut diri sebagai Hongxing.”

“Ganti saja dengan Geng Penghianat. Itu jauh lebih jujur dan realistis.”

Nada Harvey terdengar ringan, seolah hanya mengutarakan opini kasual. Tapi bagi Black Dog, kata-kata itu bagai tamparan keras yang menghina harga diri.

“Kurang ajar!” bentak Black Dog geram. “Bajingan! Berani-beraninya kamu menghina kami, Hongxing?”

“Percayakah kamu kalau aku bisa mencabik-cabik tubuhmu dan melemparkanmu ke laut sebagai santapan ikan?!”

Raut wajah Black Dog berubah gelap. Baginya, Hongxing bukan sekadar organisasi. Mereka adalah langit dan bumi, sumber kehidupan yang memberinya kekuatan dan tempat berpijak. Loyalitasnya mutlak.

Siapa pun yang menentang Hongxing berarti menantang dirinya. Dan pria dari daratan ini, dengan santainya menghina Hongxing di hadapannya. Mustahil dibiarkan hidup.

Namun Harvey hanya meletakkan cangkir tehnya dengan tenang, dan berkata tanpa emosi, “Cukup. Jangan buang waktu dengan omong kosong. Katakan saja, apa yang kamu inginkan?”

“Akan jauh lebih baik kalau kamu bisa memberiku penjelasan yang masuk akal.”

“Kalau tidak… kamu boleh keluar dengan cara yang sama seperti saat kamu datang.”

Black Dog menyeringai licik, lalu mengeluarkan sebuah benda dari sakunya, token Hongxing. Dengan gerakan dramatis, ia melemparkannya ke atas meja, hingga benda itu berputar dan berhenti persis di depan Harvey.

“Sekarang dengarkan baik-baik! Aku akan memberitahumu apa yang harus kamu lakukan!”

“Lihat ini? Ini adalah token Hongxing kami. Melihat token ini sama seperti melihat gurumu sendiri!”

“Nak, kenapa kamu belum berlutut dan menunjukkan penghormatan?”

“Nona tertua kami menitip pesan! Kirimkan wanita yang disukai Tuan Takei ke tempat kami. Lalu kamu harus berlutut di depan pintu ruangannya dan meminta maaf!”

“Kalau kamu melakukannya, dan si nona muda puas, kami akan mengampuni nyawamu.”

Black Dog memperlihatkan deretan gigi kuningnya dalam senyuman yang penuh ancaman.

“Tentu saja, kamu bebas menolak. Tapi jika kamu menolak, bukan cuma kamu yang akan mati.”

“Aku akan memburu keluargamu. Dan semua kekuatan di belakangmu akan kuhabisi!”

“Aku akan menunjukkan kepadamu apa akibatnya jika berani menyinggung Hongxing!”

Kata-kata Black Dog menjadi isyarat bagi belasan anak buahnya. Mereka memasang sikap mengancam, dengan tangan di belakang punggung dan senyum penuh kemenangan di wajah mereka.

Dahulu, begitu token Hongxing ditunjukkan, bahkan penjahat paling bengis pun langsung tunduk dan ketakutan. Benda itu adalah simbol kekuasaan mutlak di Hong Kong dan Makau.

Mereka yakin pria dari daratan ini pun akan langsung bertekuk lutut begitu melihatnya.

Namun yang terjadi justru sebaliknya.

Dengan ekspresi tenang, Harvey mengambil token itu, menimangnya di tangan sejenak, memeriksa ukiran dan bentuknya dengan penuh minat. Lalu, ia tersenyum tipis.

“Jadi ini yang kalian sebut toen Hongxing legendaris? Yang katanya sebanding dengan guru sendiri?”

“Hmm… sepertinya ini palsu.”

Dan sebelum siapa pun sempat bereaksi, Harvey mematahkan token itu menjadi dua bagian dengan satu gerakan ringan.

Lalu, ia melemparkannya ke lantai, seolah tak berarti apa-apa.

Dalam sekejap, atmosfer ruangan membeku. Semua mata membelalak. Wajah-wajah yang sebelumnya penuh ejekan berubah pucat dan penuh keterkejutan.

Bab 2494

Sekelompok anggota Hongxing tertegun, menatap ke depan seolah tidak percaya pada apa yang baru saja mereka saksikan. Wajah-wajah mereka menunjukkan keterpanaan yang nyaris menyerupai kegilaan.

Di antara mereka, seorang wanita cantik tak kuasa menahan keterkejutannya. Ia menampar pipinya sendiri, memastikan bahwa dirinya tidak sedang bermimpi.

Seseorang berani menghancurkan token Hongxing, kekuatan puncak yang selama ini menjadi lambang supremasi Hongxing?

Tak ayal, suasana menjadi kacau oleh ketidakpercayaan yang menyelimuti mereka.

“Dasar bajingan! Kamu pikir kamu siapa sebenarnya?!”

“Tahu apa kamu tentang yang telah kamu perbuat?”

“Apa kamu mencari kematian?!”

Begitu Black Dog menyadari apa yang terjadi, tubuhnya mulai bergetar. Amarah menyala di wajahnya, namun keringat dingin membasahi pelipisnya.

Ia tahu persis apa yang tengah dipertaruhkan—ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kehancuran token Hongxinga. Jika ia gagal menangkap Harvey hari ini, maka meski pulang ke Carol sekalipun, ia bisa saja dijatuhi hukuman mati.

“Saya mencari kematian?”

Harvey tersenyum tipis, senyumnya menggantung seperti kabut tipis yang menandai badai akan tiba. “Menurutku, justru kamu yang sedang menggali kuburanmu sendiri.”

“Kamu ingin aku bersikap hormat hanya karena memegang sepotong token usang seperti ini?”

“Hongxing… apa kalian sudah terlalu lama terjebak dalam sumur gelap, sampai-sampai merasa diri kalian adalah penguasa langit?”

“Atau mungkin kalian telah terlalu tinggi hati hingga lupa siapa diri kalian sebenarnya?”

“Kembalilah dan sampaikan kepada Carol. Bahkan jika ketua Hongxing datang sendiri, dia tak akan memiliki cukup muka untuk berdiri di hadapanku. Apalagi hanya token Hongxing!”

“Enyah!”

Begitu kalimat itu meluncur dari bibir Harvey, ia menepukkan tangan kanannya ke udara. Dua pecahan token Hongxing yang berserakan di lantai sontak beterbangan, menghantam telapak kiri dan kanan Black Dog—yang terlalu lambat untuk menghindar.

Klik!

“Aaargh!”

Suara retakan tulang berpadu jeritan memilukan. Black Dog terhuyung, menggigit bibirnya keras-keras agar tidak tumbang ke tanah. Hanya keberanian dan amarah yang membuatnya tetap berdiri.

Dengan wajah penuh luka dan darah yang mengalir, ia menatap Harvey dengan penuh benci dan memaki, “Kamu bajingan! Berani-beraninya kamu menghancurkan tanganku?!”

“Kamu beraninya tak menganggap Hongxing sebagai apa-apa!”

“Katakan padaku… siapa kamu sebenarnya?!”

“Aku?” Harvey menyeringai tenang, seolah tak tergoyahkan oleh amarah di hadapannya. “Aku hanya seorang peramal. Kamu boleh memanggilku Tuan York.”

“Kenapa? Kamu takut?”

“T-Tuan York?!”

Mendengar nama itu, wajah Black Dog berubah pucat. Dalam sekejap, seolah sebuah ingatan menampar benaknya.

“Apakah… apakah Anda Tuan York yang menampar Tuan Jonn di ruah Keluarga Hamlton itu?!”

Harvey tampak sedikit terkejut. Tidak mengira kabar itu telah menyebar sejauh ini. Namun, ia tetap menjawab dengan tenang, “Benar. Itu aku.”

Black Dog menggeram, matanya menyala oleh kebencian yang membuncah. “Baiklah! Sekalipun kamu seorang Master Surgawi sekalipun, tapi setelah menghancurkan token Hongxing dan melukaiku, maka malam ini juga, aku akan menghancurkanmu!”

Tak mampu menahan dendamnya lagi, Black Dog melengking keras, menyeru kepada para anak buahnya, “Saudara-saudara! Tangkap dia! Seret dia ke neraka!”

Belasan penjahat Hongxing merespons dengan tawa dingin dan penuh kebuasan. Mereka mencabut senjata masing-masing dan menyerbu Harvey dengan niat membunuh yang terang-terangan.

Baam!

Namun belum sempat Harvey melangkah, sosok Edwin telah menerjang ke depan seperti badai yang menerobos kerumunan.

Plaak! PLaak! PLaak!

Serangkaian suara tamparan menggema keras, seperti cambuk dewa menghukum para pendosa. Satu per satu penjahat Hongxing terlempar ke udara, mendarat dengan keras di lantai.

Ketika debu mereda, wajah-wajah mereka tampak bengkak dan memar. Tak hanya hidung mereka yang patah, banyak pula gigi yang rontok berserakan di tanah.

“R-Raja Prajurit?! Pantas saja dia begitu arogan!”

Black Dog memucat. Ketakutan merayapi wajahnya seperti racun dingin yang menjalar pelan-pelan ke seluruh tubuh. Tanpa pikir panjang, dia berbalik untuk melarikan diri.

PLaak!

Namun baru saja ia membalikkan badan, sosok Edwin telah lebih dahulu muncul di depannya seperti bayangan kematian. Dengan satu tamparan penuh kekuatan, dia menghantam Black Dog ke tanah.

Baam! Kepala Black Dog membentur keras ke lantai. Dentuman itu seolah mematahkan keheningan sesaat. Darah segar mengalir dari kepalanya yang retak, mewarnai tanah dengan warna kematian.


Semoga terhibur dengan cerita Novel Harvey York dan Mandy Zimmer (Ye Hao dan Zheng Man’er) Bab 2493 – 2494 gratis online.

Harvey York’s Rise to Power / The Supreme Harvey York / Kekuatan Harvey York untuk Bangkit Chapter bab 2493 – 2494.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*