
Novel Kebangkitan Harvey York Bab 2429 – 2430 dalam bahasa Indonesia. Menyadur novel serial berbahasa China dengan judul “Menantu Agung Ye Hao“.
Harvey York’s Rise to Power Chapter / Kekuatan Harvey York untuk Bangkit Bab 2429 – 2430.
Bab 2429
Tanpa menggubris ekspresi Harvey, Yoana mengeluarkan perintah sesaat setelah iring-iringan mobil melintasi gerbang Hong Kong.
“Seluruh personel empat level Istana Naga Macau-Hong Kong, baik dari tingkatan emas, perak, perunggu, maupun besi, wajib hadir di markas sebelum pukul sepuluh pagi. Apa pun urusan yang sedang kalian tangani, tinggalkan segera. Tak ada pengecualian.”
Seperti yang telah diduga Harvey, ketiga puluh enam personel tingkat emas tidak serta-merta menerima perintah itu sebagai pengumuman resmi. Mereka memilih untuk menanggapi sesuai kepentingannya masing-masing.
Dua belas orang beralasan tengah menjalankan bisnis di Macau, dua belas lainnya mengaku sedang menjalankan tugas resmi. Sementara sisanya memilih bungkam, seakan tidak mendengar perintah Yoana, sang pemimpin baru yang tiba-tiba saja mengambil kendali.
Namun Yoana tetap tenang. Ekspresinya dingin, nadanya tak berubah saat mengeluarkan perintah selanjutnya.
“Siapa pun yang tidak hadir sebelum pukul sepuluh pagi,” katanya, suaranya tajam, “tidak perlu muncul lagi di Istana Naga.”
Ia tak hanya menggertak. Ia menegaskan bahwa siapa pun yang absen akan kehilangan seluruh otoritas dan tanggung jawab mereka.
Lebih dari itu, bila ada satu saja dari mereka yang berani membuka rahasia internal Istana Naga Macau–Hong Kong setelah meninggalkan markas, maka balasan yang mereka terima adalah kematian, tanpa ampun dan tanpa kompromi.
Perintahnya terdengar sederhana, tapi mengandung tekanan dan ancaman yang begitu jelas, membuat darah berdesir bagi siapa pun yang mendengarnya.
Para personel tingkat emas, yang semula bersikap angkuh dan meremehkan, sontak berubah pikiran. Tanpa banyak alasan lagi, mereka segera menyatakan kesediaannya untuk hadir sebelum waktu yang ditentukan.
Mereka tahu betul, posisi mereka di Istana Naga bukanlah hasil keberuntungan. Masing-masing dari mereka memiliki latar belakang kuat dan kekuasaan di luar.
Tapi mereka juga sadar, menjadi bagian dari Istana Naga berarti menerima lebih dari sekadar gaji tahunan puluhan juta. Mereka diberi wewenang, kehormatan, dan perlindungan. Kehilangan posisi itu berarti kehilangan segalanya.
Dengan satu perintah, Yoana menusuk titik lemah mereka—ambisi, kekuasaan, dan rasa aman. Dan dalam sekejap, dia memenangkan kendali.
Tak lama setelah konfrontasi dingin itu berakhir, konvoi akhirnya tiba di Istana Naga Macau-Hong Kong.
Yoana melangkah turun dari kendaraan, diiringi oleh para pengawalnya. Di hadapan mereka, ratusan personel dari berbagai tingkatan telah berbaris rapi. Mereka mengenakan seragam lengkap, bersenjata peluru tajam, menyambut Yoana dengan sikap formal.
Meskipun beberapa personel tingkat emas memperlihatkan wajah tak senang, mereka tetap berdiri tegak dalam keheningan, memberi penghormatan sebagaimana mestinya.
Yoana tetap bersikap dingin, tak menanggapi basa-basi atau sorotan mata mereka. Ia langsung memulai inspeksi menyeluruh ke seluruh kompleks.
Dikelilingi oleh para asisten terpercaya yang ia bawa langsung dari Macau, Yoana tak henti-hentinya mengeluarkan perintah. Tangannya menunjuk, bibirnya memberi instruksi, dan mereka bergerak secepat kilat untuk menindaklanjuti.
Tampak jelas, Yoana tak tidur semalaman. Ia telah menghabiskan waktu untuk mempelajari detail seluk-beluk Istana Naga Macau-Hong Kong. Saat ia melangkah, setiap mata tertuju padanya, dan setiap ucapannya menyingkap kekurangan demi kekurangan.
Penempatan ruang data yang keliru, pengawasan personel yang longgar, hingga lemahnya sistem keamanan gudang senjata. Semuanya tak luput dari matanya.
Tegas dan tanpa kompromi, Yoana menerapkan tekanan besar kepada semua personil Istana Naga. Keberaniannya mengacak formasi lama menciptakan aura menakutkan yang memaksa siapa pun untuk menunduk.
Harvey hanya bisa menyaksikan dari sisi, semakin mengagumi sosok perempuan ini. Ia tahu, saat seorang pemimpin baru menjabat, ada tiga langkah penting yang harus dilakukan. Tapi tidak semua orang mampu melakukannya dengan presisi dan keberanian.
Kini ia yakin, Yoana bukan hanya mampu. Ia tahu caranya membakar sistem lama, dan membangunnya kembali.
Setelah kurang lebih tiga puluh menit melakukan pemeriksaan, Yoana memimpin rombongan menuju ruang konferensi multifungsi.
Di sana, ketiga puluh enam personel tingkat emas telah berkumpul. Beberapa dari mereka sudah berdiri selama setengah jam, namun tak satu pun menunjukkan sikap tidak sabar.
Tadinya mereka berbisik-bisik, saling bertukar pandangan penuh pertanyaan. Namun begitu Yoana melangkah masuk, tatapannya yang dingin seolah menelan suara mereka. Ruangan seketika hening.
Beberapa detik kemudian, suara berat seorang pria terdengar.
“Halo, Kapten Mendoza.”
Yang lain pun segera mengikuti.
“Halo, Kapten Mendoza!”
Yoana hanya mengangguk kecil. Ia melangkah perlahan menuju kursi utama, duduk anggun sambil menyilangkan kaki jenjangnya. Sekilas warna putih terlihat dari balik roknya yang bergoyang ringan, namun tatapannya tetap tajam, menguliti satu per satu orang di hadapannya.
Seakan mampu membaca isi hati mereka, Yoana tak mengucapkan sepatah kata pun, tapi kehadirannya telah menjelaskan segalanya.
Bab 2430
Para eksekutif puncak Istana Naga, kekuatan terbesar di Macau dan Hong Kong, tidak bisa menyembunyikan kegugupan mereka saat menatap mata Yoana yang kini dipenuhi ketegasan membara.
Meski dalam hati mereka menyimpan ketidakpuasan, tak seorang pun berani menunjukkan perlawanan secara terang-terangan. Mereka tahu pasti bahwa Yoana kini telah resmi menjabat, dan memiliki kuasa atas hidup dan mati mereka.
Alasan mereka sebelumnya berani bersatu menentang Yoana tak lain karena meremehkannya. Mereka menganggap gadis muda itu tak lebih dari pemula yang sok berani. Mana mungkin Yoana mampu mengendalikan mereka?
Mereka tak pernah menyangka bahwa Yoana akan begitu berani. Bahkan mengabaikan sepenuhnya kekuasaan serta jaringan yang dimiliki orang-orang ini, dan tetap memaksakan kehendaknya tanpa gentar.
Setiap pelanggaran terhadap perintahnya langsung dibalas dengan pemecatan tanpa kompromi.
Sikapnya yang penuh semangat dan ketegasan mutlak membuat siapa pun gentar.
Namun, di balik kewaspadaan mereka, para personel tingkat emas ini menyimpan kebanggaan dalam diam. Melihat wajah muda Yoana, sebagian dari mereka berkata dalam hati, “Aku adalah personel tingkat emas. Aku punya koneksi dengan jaringan Keluarga York Macau-Hong Kong. Aku memiliki dukungan yang kuat di belakangku.”
“Mengapa harus takut pada gadis muda sepertimu?”
Namun, sekeras apa pun mereka menyembunyikan rasa tak senang, tak seorang pun berani bersuara saat ini.
Bagaimanapun juga, semua menyadari bahwa Yoana, si pejabat baru, masih dalam tahap awal kepemimpinannya. Tiga tugas utama belum dituntaskan, dan belum ada yang tahu siapa target berikutnya.
Sementara itu, Harvey hanya duduk di samping dengan tenang. Ia tidak menunjukkan niat mencuri perhatian, hanya mengamati situasi dengan penuh minat.
Yoana mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, lalu menatap dua kursi kosong. Suaranya terdengar datar namun dingin, “Bukankah sudah kubilang? Semua orang harus menanggalkan pekerjaan mereka dan hadir di sini.”
“Siapa dua orang yang tidak datang?”
Seorang wanita berambut pendek mendekat dan berbisik, “Kapten Mendoza, mereka adalah White Horse dan Purple Sparrow.”
“Salah satunya sedang tidak enak badan, sementara yang satunya sedang menangani insiden di negara kepulauan. Mereka meminta izin cuti lewat kami.”
Nampaknya wanita berambut pendek itu pun menyadari bahwa Yoana bukan orang yang bisa dianggap remeh. Dia buru-buru melapor sebelum amarah meledak.
Harvey yang menyimak dari kejauhan langsung mengenali dua nama tersebut. Mereka adalah tangan kanan dan kiri dari pemimpin sebelumnya, serta punya keterkaitan erat dengan Lexie. Maka, tak heran bila kini mereka memilih menarik diri dari konfrontasi.
“Bagus,” ucap Yoana datar, tanpa ragu sedikit pun.
“Departemen Sumber Daya Manusia, beri tahu mereka secara resmi. Mulai saat ini, mereka dipecat!”
“Dua wakil mereka akan mengambil alih posisi untuk sementara. Jika mereka menunjukkan performa yang baik, promosi akan diberikan dalam waktu satu bulan, dengan semua hak dan fasilitas yang sama seperti pendahulunya.”
Pernyataan itu membuat para personel tingkat emas tercengang.
Mereka tahu, butuh setidaknya sepuluh tahun untuk bisa menembus jenjang dan meraih status emas di Istana Naga.
Namun kini, Yoana dengan satu kalimat saja telah menghancurkan karier dua orang yang selama ini mereka anggap tak tergoyahkan. Bahkan tanpa ragu menyerahkan posisi itu pada dua figur muda yang belum terbukti.
Wajah-wajah para personel yang hadir perlahan berubah serius, ketegangan makin terasa.
Seseorang bahkan tampak bersiap untuk memohon keringanan, namun Yoana langsung memotong, duduk tegak dengan sorot mata tajam. Suaranya dingin namun tenang:
“Saya memanggil kalian semua ke rapat hari ini bukan untuk banyak bicara. Saya hanya ingin menyampaikan satu hal!”
“Mulai hari ini, karena saya—Yoana Mendoza—telah menduduki jabatan ini, maka Istana Naga Macau-Hong Kong tidak akan memiliki kaitan apa pun lagi dengan Istana Naga!”
“Di wilayah Macau-Hong Kong, hanya akan ada satu suara yang didengar. Dan itu adalah suara saya!”
“Karena kalian sudah ada di sini, saya akan memberimu pilihan.”
“Pertama…Keluar dan kehilangan segalanya.”
“Kedua… tinggal dan menjadi anak buahku!”
“Saya beri waktu satu menit untuk membuat keputusan!”
“Hitungan mundur dimulai!” “Enam puluh, lima puluh sembilan, lima puluh delapan…”
Semoga terhibur dengan cerita Novel Harvey York dan Mandy Zimmer (Ye Hao dan Zheng Man’er) Bab 2429 – 2430 gratis online.
Harvey York’s Rise to Power / The Supreme Harvey York / Kekuatan Harvey York untuk Bangkit Chapter bab 2429 – 2430.
Leave a Reply