Kebangkitan Harvey York Bab 2405 – 2406

Novel Rise to Power The Supreme Kekuatan Harvey York untuk Bangkit Bahasa Indonesia Lengkap.webp

Novel Kebangkitan Harvey York Bab 2405 – 2406 dalam bahasa Indonesia. Menyadur novel serial berbahasa China dengan judul “Menantu Agung Ye Hao“.

Harvey York’s Rise to Power Chapter / Kekuatan Harvey York untuk Bangkit Bab 2405 – 2406.


Bab 2405

“Karena Ketua Cabang York memahami betapa krusialnya posisi Hong Kong dan Makau, tentu juga menyadari bahwa kedua wilayah itu memiliki perairan dalam yang tidak mudah ditembus oleh pihak luar. Siapa pun yang ingin menyelami kedua kota ini, harus siap menanggung risiko dan konsekuensinya.

“Aku setuju Istana naga Cabang Makau-Hong Kong beroperasi secara mandiri. Atau, aku juga setuju jika seluruh jajaran eksekutif senior mundur dari posisinya!”

“Tapi aku hanya punya satu syarat, ketua cabang harus berasal dari Hong Kong dan Makau.”

“Kalau kamu menyetujui itu, maka aku juga menyetujuimu!”

“Namun, kalua kamu menolaknya, maka di sinilah jalan kita berpisah!”

“Apapun yang ingin kamu lakukan, baik Gerbang Naga balas dendam kepada Istana Naga, lakukanlah sesukamu!”

“Aku akan menanggung segala akibat dari keputusan ini!”

Di titik inilah, sisi lain dari Lexie yang selama ini tersembunyi di balik kelembutan dan keanggunannya perlahan muncul ke permukaan. Sosoknya berubah menjadi pelindung yang tegas dan tak tergoyahkan.

Dia tidak hanya berbicara sebagai anggota Istana Naga, tapi sebagai seseorang yang siap mengambil sikap untuk menyelamatkan masa depan mereka.

Dan dari sikapnya itu, Harvey tahu Lexie sedang memperjelas tujuan akhirnya.

Tatapan Harvey menyipit, memperhatikan setiap perubahan ekspresi di wajah Lexie. Ia memahami betul maksud dari semua ucapan itu.

Dia mengingat dengan jelas, baik Hong Kong maupun Makau adalah wilayah yang berdiri di atas jaringan kepentingan yang rumit dan dalam.

Harvey memang menginginkan jawaban dari Istana Naga kali ini. Dan Lexie, demi menjaga persatuan para pilar, rela melepas sebagian kendali.

Namun, syarat yang diajukan Lexie tidak bisa dianggap remeh.

Dua kota besar yang menjadi pusat perjudian, Hong Kong dan Makau, dikuasai oleh tokoh-tokoh kuat dan berpengaruh yang tidak bisa dihadapi dengan sembrono.

Hampir semua dari mereka memiliki kedekatan, entah secara langsung maupun tidak, dengan Klan York Makau-Hong Kong.

Dengan kata lain, jika Harvey menyetujui syarat Lexie, maka siapa pun kandidat yang dipilihnya, kendali cabang Istana Naga Makau-Hong Kong pada akhirnya akan kembali ke tangan Klan York.

Itu adalah bentuk pengakuan Lexie dan sekaligus penegasan sikapnya.

Di sisi lain, Samuel, Peyton, dan yang lainnya terlihat mengernyit. Ekspresi mereka berubah serius.

Jika dipikirkan secara mendalam, menghapus Istana Naga di wilayah Maca-Hong Kong dan menggantinya dengan orang-orang baru bukanlah perkara mudah. Apalagi bagi orang luar yang sama sekali tidak memahami seberapa ‘dalamnya’ dua kota ini.

Jadi, di tengah situasi seperti ini, siapa yang bisa diandalkan Harvey untuk memimpin di dua kota penuh intrik itu?

Harvey memicingkan mata. Tatapannya tertuju kembali pada Lexie. Tapi alih-alih menyampaikan penolakan, bibirnya justru melengkung membentuk senyum tipis.

“Karena Nyonya York bersedia menyetujui persyaratanku, bagaimana mungkin aku tidak menyetujui syaratmu?”

“Tapi, kamu tidak keberatan jika aku yang menentukan siapa kandidatnya, kan?”

Lexie menatapnya tenang dan menjawab datar, “Tentu saja. Itu hakmu sepenuhnya.”

Percakapan mereka membuat Queenie, Quinton, Matthew, dan yang lainnya tersenyum sinis.

Harvey, yang selama ini dikenal arogan dan dominan, pada akhirnya juga harus tunduk pada kenyataan. Dia tidak punya pilihan selain menyerahkan kendali pada orang dalam Hong Kong.

“Lihat saja,” pikir mereka. “Apa bedanya dengan sebelumnya? Hanya ganti tangan, tapi kekuasaan tetap di pihak yang sama.”

Kini semua mata menanti siapa yang akan dipilih Harvey.

Dengan tenang, Harvey berbalik. Tatapannya jatuh pada Yoana, yang sejak awal hanya berdiri diam di ujung aula, seakan tak ingin terlibat.

“Nona Mendoza,” ucap Harvey pelan, tapi penuh makna, “ayahmu dulu selalu ingin melepaskan diri dari jerat kekuatan kasino dan pengaruh keluarga besar.”

“Bahkan ia pernah bermimpi membangun kasino dengan idealismenya sendiri.”

“Tapi dunia ini terlalu rumit. Di Hong Kong dan Makau, terlalu banyak keluarga berkuasa. Airnya terlalu dalam… dan tak mungkin diubah seorang diri.”

“Tapi sekarang… kamu punya kesempatan.”

Nada suara Harvey terdengar santai, nyaris tak peduli. Namun makna di balik kata-katanya membuat Queenie dan yang lain seketika pucat. Ekspresi mereka berubah drastis.

“Mulai hari ini, kamu yang akan memimpin Istana Naga cabang Macau-Hong Kong.”

“Bukalah jalur untukku di Hong Kong.”

“Jadikan air yang keruh dan dalam itu sebagai air yang bisa diarungi oleh Istana Naga.”

“Beranikah kamu?”

Seketika, suasana ruangan berubah drastis. Tidak ada satu pun yang menyangka Harvey akan menunjuk Yoana, seorang perempuan yang selama ini memiliki posisi biasa-biasa saja dalam dunia perjudian papan atas, sebagai pemimpin cabang Macau-Hong Kong!

Bab 2406

Mata Yoana berkedip pelan. Pandangannya menyapu satu per satu—Lexie, Queenie, Quinton, dan yang lainnya. Sorot matanya tenang, tapi ada sesuatu yang bergemuruh di balik tatapan itu.

Ia tahu betul, dengan kekuatan yang ia miliki sekarang, membuka jalan Istana Naga Macau-Hong Kong dan menciptakan celah di antara dua pusat perjudian terbesar—Hong Kong dan Macau—bukan perkara mudah. Itu seperti menantang arus besar dengan tangan kosong.

Namun di saat yang sama, Yoana juga sadar, inilah kesempatan terbaiknya. Bahkan mungkin satu-satunya peluang yang dimiliki Keluarga Mendoza untuk bangkit kembali dan berdiri sejajar dengan keluarga-keluarga elite Hong Kong, bahkan di seluruh dunia perjudian.

Jika dia berhasil, maka namanya akan tercatat sebagai pahlawan sejati dalam sejarah Keluarga Mendoza.

Namun jika gagal, dialah yang akan dikenang sebagai biang keladi kejatuhan keluarga itu ke dasar kehancuran.

Bisa dikatakan, masa depan seluruh keluarga tergantung pada satu keputusan, satu langkah, satu tekad.

Akhirnya, tatapan Yoana terhenti pada Harvey. Ia memandang pria itu cukup lama sebelum menghela napas dalam-dalam, seolah menyiapkan diri untuk berkata sesuatu yang besar.

“Semua peristiwa belakangan ini telah mengajariku satu kebenaran,” ucapnya mantap.

“Begitu Anda melangkah ke arena ini, Anda tidak lagi punya pilihan!”

“Ayahku selalu bermimpi meninggalkan dunia ini dan hidup tenang sebagai bagian dari pemerintahan. Tapi…”

Tatapannya mengeras. Suaranya naik satu oktaf, menyiratkan tekad yang tak tergoyahkan.

“Selama masih ada manusia, selalu akan ada bayangan dari dunia bawah. Dan Keluarga Mendoza kamitidak bisa mundur begitu saja!”

“Jadi, saya berani!”

Tepuk tangan Harvey terdengar tenang namun penuh penghargaan.

“Baiklah,” katanya pelan namun tegas. “Mulai sekarang, Anda adalah pemegang kendali Istana Naga Macau-Hong Kong. Apakah semua orang setuju dengan ini?”

* * *

Insiden Bandara Macau resmi ditutup.

Pemerintah kota mengumumkan bahwa dalang utama di balik insiden di Bandara Macau adalah Dennis Parker. Mereka bahkan menginvestasikan dana sebesar seratus juta yuan dan mengeluarkan surat pencarian global untuk pria itu.

Dengan tambahan hadiah yang ditawarkan oleh Istana Naga, Gerbang Naga, dan Hongxing, Dennis pun menjadi buronan paling dicari di seluruh dunia.

Dan terhitung sejak hari ini, jajaran IstanaNaga Macau-Hongkong resmi berpindah tangan.

Sementara itu Queenie, yang dianggap memegang tanggung jawab paling besar dalam insiden ini, resmi ditahan oleh Penjara Naga untuk pemeriksaan lebih lanjut. Guna menyelidiki kemungkinan pengkhianatan lainnya terhadap negara.

Pertarungan kali ini benar-benar membuat Istana Naga menderita kerugian besar…

* * *

Pagi harinya, Harvey terbangun di salah satu kamar hotel bintang lima yang menghadap ke Victoria Harbour, Hong Kong. Tak lama kemudian, ia menerima panggilan telepon.

Begitu tiba di lobi, Peyton sudah menunggunya sejak lama.

“Tuan Horan…”

Nada suara Harvey penuh hormat saat menyapa Penguasa Penjara Naga Kota Modu itu.

Semalam, Samuel, Jeston, Ethan, dan yang lainnya sudah kembali usai pertukaran informasi dan kondisi. Kini, hanya orang-orang dari Penjara Naga yang masih tinggal sementara. Tapi mereka pun dijadwalkan akan berangkat hari ini.

Karena itu, kedatangan Peyton pagi ini cukup mengejutkan bagi Harvey.

Tanpa banyak bicara, Peyton langsung memintanya naik ke dalam mobil. Tujuan mereka adalah sebuah kapal pesiar berwarna hitam yang bersandar di dermaga Hong Kong.

Begitu melihat kapal itu, Harvey menyipitkan mata. Kapal tersebut tampak kokoh, seperti sebuah benteng mengapung di tengah laut.

“Tuan Horan, ini pasti Penjara Tanpa Jejak milik Penjara Naga yang legendaris, bukan?” tanyanya, penasaran.

“Kapal pesiar ini kabarnya hanya muncul sesekali di tengah laut dan bersandar hanya untuk mengisi persediaan. Katanya, ini adalah fasilitas penjara terbesar yang dimiliki Penjara Naga. Siapa pun yang masuk ke dalamnya, tak pernah keluar lagi.”

Harvey menatap Peyton dengan penuh tanya. “Tuan Horan, mengapa Anda membawaku ke sini? Setahuku, saya tidak melakukan kesalahan apa pun, bukan?”

Rasa ingin tahunya memuncak saat kapal megah itu berdiri di hadapannya, misterius dan menantang.

Peyton tersenyum tipis. “Ada seseorang yang, dalam hidupnya, hanya bisa berada di dasar kabin kapal ini. Dia ingin bertemu denganmu.”

Tanpa berkata lebih banyak, Peyton lalu mengajak Harvey masuk. Mereka melewati barisan penjaga bersenjata lengkap, hingga akhirnya tiba di sebuah ruang pertemuan sementara di dek kapal.

Harvey mengernyit ringan, tapi tetap mengikuti langkah Peyton tanpa protes.

Beberapa menit kemudian, mereka tiba di ruang penerima tamu.

Meski pencahayaan di ruangan itu temaram, suasananya bersih dan tertata rapi. Aroma sinar matahari entah bagaimana terasa menguar di dalamnya.

Begitu memasuki ruangan, Harvey langsung menangkap aroma samar yang harum, menggoda rasa penasaran.

Di hadapannya, berdiri seorang wanita dengan senyum manis yang begitu memikat.

Queenie York.


Semoga terhibur dengan cerita Novel Harvey York dan Mandy Zimmer (Ye Hao dan Zheng Man’er) Bab 2405 – 2406 gratis online.

Harvey York’s Rise to Power / The Supreme Harvey York / Kekuatan Harvey York untuk Bangkit Chapter bab 2405 – 2406.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*