Novel Si Karismatik Charlie Wade (Ye Chen) Bab 941 – 942. Baca dan nikmati secara online dan gratis. Selamat membaca dan menikmati kisah / ceritanya yang semakin seru.
The Amazing Son-in-Law / The Charismatic Charlie Wade (Ye Chen) Chapter 941 – 942.
Bab 941
Kedua mobil BMW tiba di rumah Vila Elite Thompson hampir berbarengan.
Jacob dimarahi Elaine habis-habisan. Ketidakpuasannya semakin memuncak.
Saat menerima telepon dari Elaine, dia sedang menyanyikan lagu cinta dengan matilda. Dia merasa bersalah dan terburu-buru pergi ke rumah sakit saat mendengar Elaine marah.
Setelah menenangkannya, Jacob semakin merasa bahwa Elaine benar-benar menjengkelkan.
Karena itu, keinginan untuk bercerai darinya menjadi semakin kuat.
Setelah turun dari mobil, Jacob mengambil tongkat yang dibelinya di rumah sakit dari kursi belakang. Lalu menyerahkannya kepada Elaine.
Elaine masih menunggu Joacob untuk membantunya masuk ke dalam vila. Namun Jacob hanya memberinya tongkat dan membairkannya berjalan sendiri.
Elaine bertumpu pada tongkat dan mengutuk Jacob, “Jacob, kamu bajingan tua! Kakiku patah. Kamu melemparkanku tongkat ini?”
Jacob berkata, “Bagaimanapun, kamu harus terbiasa dengan tongkat itu cepat atau lambat. Jika tidak, bagaimana jika kamu harus pergi ke toilet sendiri?”
“Apa?” Elaine bertanya dengan marah, “Apa maksudmu, aku tidak bisa meminta bantuanmu di masa depan?”
Jacob berkata dengan wajah gelap, “Jangan lupa, kita sudah berpisah!”
Elaine tiba-tiba ingin memarahinya. Tetapi pada saat ini, Charlie baru saja menghentikan mobil di depannya.
Begitu Claire turun dari mobil, Elaine segera mengadu padanya, Claire buru-buru menopangnya dan menghiburnya dengan mentalitas menganggap masalah besar sebagai masalah kecil. Claire membujuknya, “Oh, ibu, jangan marah-marah dengan Ayah. Kamu tidak dalam kesehatan yang baik. Jangan kesal lagi.”
Elaine masih ingin mulai marah-marah, tetapi tiba-tiba merasakan pusing di otaknya. Dia segera menyadari dia sudah terlalu lama lapar. Dia akan pingsan karena hipoglikemia.
Jadi dia berkata dengan lemah, “Oh, aku sekarat, aku mati kelaparan. Mana Charlie? Cepat masak untukku! Aku ingin makan rebusan daging babi dan daging sapi.”
Charlie berkata tanpa ekspresi, “Saya tidak punya waktu untuk membeli sayuran hari ini. Hanya ada mie kering di rumah. Apa mau saya belikan semangkuk mie?”
Elaine berkata, “Aku sudah lapar selama dua hari dua malam! Apa gunanya semangkuk mie?”
Charlie berkata dengan ringan, “Kalau begitu aku akan pergi belanja sekarang.”
Begitu Elaine mendengar ini, dia buru-buru berkata, “Aku akan pingsan kelaparan menunggu kamu kembali!”
Charlie bertanya, “Atau mau dipesankan makanan?”
Elaine berseru, “Pergi pulang akan butuh waktu setengah jam atau bahkan empat puluh menit. Masakkan mie saja dan dua telur!”
Charlie berkata dengan santai, “Tidak ada telur juga di dapur. Daya belum membelinya.”
Elaine berkata, “Bisakah kamu memberi rasa? Beri saya beberapa sayuran hijau. Saya belum makan sayuran dua hari ini. Mulut saya busuk.”
Charlie mengangkat bahu dan berkata, “Tidak ada apa-apa di rumah kecuali mie kering. Jika kamu ingin makan, aku akan memberimu semangkuk mie kuah bening.”
Elaine menghentakkan kakinya dengan marah, menunjuk Charlie dan bertanya kepada Claire, “Claire, apakah sampah ini mencoba melawanku? Mengapa tidak ada apa-apa di rumah?”
Claire tampak malu.
Pada saat ini, Charlie berkata, “Saya telah mencari Anda selama dua hari. Tidak ada masakan di rumah, karena saya tidak sempat pergi membeli sayuran.”
Elaine sangat tidak nyaman, tetapi sekarang dia tidak memiliki kekuatan untuk marah pada Charlie. Dia berkata kepada Charlie, “Kalau begitu cepat beri aku semangkuk mie dulu!”
Bab 942
Charlie menjawab dan berjalan ke dapur.
Sebenarnya, ada sekotak telur di lemari es, tetapi dia tidak ingin memberikannya kepada Elaine. Dia memcahkan semua telur dan menuangkannya ke saluran pembuangan. Memang boros membuangnya begitu saja. Namun jika masuk ke perut Elaine, itu lebih boros lagi.
Lalu Charlie merebus air panas dalam panci, mengambil segenggam mie, dan melemparkannya ke dalam air yang sudah mendidih.
Saat itu, teleponnya menerima pesan WeChat.
Dia membuka WeChat. Seseorang mengirim pesan di grup “Teman-teman Panti Asuhan Aurous Hill”.
Grup WeChat itu terdiri dari 20 dan ke-30 orang yang merupakan anak yatim piatu yang diambil dan dibesarkan oleh Nyonya Lewis saat itu. Tetapi sekarang semua telah dewasa dan berbaur di masyarakat selama bertahun-tahun. Beberapa tersebar di seluruh negeri. Mereka jarang berhubungan satu sama lain karena berjauhan.
Charlie mengklik grup. Seseorang mengirim pesan untuk semua orang. Tidak menyebut salah satu saja dari anggota grup.
Informasi itu dikirim oleh seorang gadis bernama Stephanie Lewis dari panti asuhan. Pesannya adalah, “Ada kabar baik. Nyonya Lewis telah pulih dan kembali ke Aurous Hill!”
Stephanie adalah seorang gadis kecil yang Charlie temui di panti asuhan.
Gadis kecil ini ditinggalkan oleh orang tuanya tak lama setelah dia lahir. Nyonya Lewis membesarkannya. Dia dua atau tiga tahun lebih muda dari Charlie. Charlie menganggapnya sebagai adik perempuan.
Nyonya Lewis tidak tahu apa nama keluarganya. Jadi dia memberinya nama belakang yang sama dengan nama keluarganya. Stephanie Lewis.
Setelah Stephanie dewasa, dia bekerja membantu Nyonya Lewis di panti asuhan. Dia adalah satu-satunya di antara banyak teman yang masih tinggal di panti asuhan.
Charlie langsung bertanya dalam grup, “Mengapa Nyonya Lewis tidak memberi tahu kami saat mau kembali. Kita bisa menjemputnya.”
Stephanie berkata, “Kakak Charlie, Nyonya Lewis berkata dia tidak ingin merepotkan. Jadi tidak ada yang memberitahu kalian. Aku juga baru mengetahuinya setelah dia tiba-tiba kembali sore ini.”
Charlie bertanya lagi, “Bagaimana kesehatan Nyonya Lewis? Apakah dia sudah baik-baik saja? Dia baru saja pulih dan keluar dari rumah sakit, dia langsung bekerja di panti asuhan?”
“Ya!” Stephanie berkata, “Orang macam apa Nyonya Lewis? Kakak Charlie, kamu mengenalnya lebih baik. Dia tidak mau diam kan? Dia sudah lama tidak datang ke panti asuhan. Dia mengkhawatirkan anak-anak.”
Stephanie berkata lagi, “Saya lihat tubuh Nyonya Lewis cukup baik. Dia tidak terlihat seperti seseorang yang sakit parah sama sekali. Dia pasti sudah benar-benar pulih seperti sebelumnya!”
Charlie menghela napas lega. Bagaimanapun, Stephen Thompson mengirim Nyonya Lewis ke Rumah Sakit Union terbaik di Eastcliff Dia juga yang membayar biaya pengobatan dua juta. Termasuk biaya pemulihan pasca operasi tingkat tinggi untuk Nyonya Lewis.
Pada saat ini, orang lain dalam grup juga mengirim pesan.
“Ah, Nyonya Lewis sudah keluar dari rumah sakit? Bagus sekali!”
“Haha, aku tahu bahwa orang-orang baik Nyonya Lewis memiliki imbalan yang baik. Dia pasti akan mendapat ganjaran sesuai!”
Pada saat ini, seseorang bernama Max tiba-tiba muncul dan berkata di grup, “Semuanya! Karena Nyonya Lewis telah pulih dan keluar dari rumah sakit, bagaimana kalau kita berkunjung ke panti asuhan untuk membesuk Nyonya Lewis. Ngomong-ngomong, kita cari restoran untuk mentraktir makan Nyonya Lewis. Bagaimana menurut kalian?”
“Ya, ya, Max, kamu punya ide bagus! Aku akan pulang kerja, dan aku bisa datang kapan saja!”
“Itu benar, ini adalah peristiwa besar bagi Nyonya Lewis sudah sembuh dari penyakitnya. Kita harus mengunjunginya!”
Sebagai tanggapan, Stephanie mengirim emoji bahagia dan berkata, “Itulah yang saya maksud dengan mengirim pesan untuk kalian semua. Kita sudah lama tidak bertemu Nyonya Lewis dan kita sudah lama tidak saling bertemu. Ada kesempatan berkumpul sambil mengundang Nyonya Lewis makan. Nyonya Lewis pasti akan sangat bahagia!”
“Oh, kalian di Aurous Hill, tidak bisakah menunggu satu atau dua hari? Saya jauh! Tunggu saya datang. Saya akan membeli tiket pesawat sekarang dan kembali besok!”
Max itu berkata, “Tentu saja. Kita adakan makan-makan yang paling mewah untuk menyambut Nyobya Lewis!”
Demikian kisah/cerita dari Novel Charlie Wade Bab 941 – 942 gratis online. Semoga terhibur.
The Amazing Son-in-Law / The Carismatic Charlie Wade Chapter bab 941 – 942.
Leave a Reply