Novel Charlie Wade Bab 35 – 36

si karismatik novel Charlie Wade lengkap gratis online free - stefan stefancik - unsplash @

Baca online Novel Si Karismatik Charlie Wade Bab 35 – 36.

(The Amazing Son-in-Law / The Carismatic Charlie Wade) Chapter 35 – 36.

Bab 35

Selesai dengan masalah ibu mertua, mereka berdua berpisah. Ibu mertuanya membawa uang tunai ke bank untuk disetor. Sedangkan Charlie langsung pulang.

Memasuki rumah, dia melihat sepatu istrinya ada di belakang pintu. Dia tahu istrinya telah pulang. Jadi dia langsung ke kamar tidur.

Begitu memasuki kamar tidur, Charlie melihat istrinya baru saja menutup telepon. Penuh kejutan dan kegembiraan.

“Istri, siapa yang baru saja kamu telepon?”, Charlie bertanya penasaran.

Claire berkata dengan penuh semangat, “Ini sahabatku Loreen! Apakah kamu mengingatnya?”

“Ingat.” Charlie Wade mengangguk.

“Dia dulu belajar di Aurous Hill, dan dia sangat dekat denganmu. Sepertinya dia putri dari keluarga Eastcliff, kan?”

“Ya.” Claire Wilson berkata, “Keluarga Thomas cukup terkenal di Eastcliff.”

Charlie tersenyum dan bertanya, “Dia datang ke Aurous Hill untuk berjumpa denganmu?”

“Bukan hanya sekadar menemuiku, dia datang untuk bekerja di Aurous Hill!”, Jawab Claire.

Charlie bertanya dengan curiga: “Dia adalah putri dari keluarga besar di Eastcliff. Mengapa tidak mengelola bisnisnya sendiri, mengapa harus ke Aurous Hill untuk bekerja?”

Claire berkata: “Saya juga tidak mengerti. Dia bilang dia akan bekerja di Emgrand Group. Alasan datang sejauh ini untuk kerja di Emgrand, saya tidak tahu.”

Charlie mengangguk, namun berpikir dalam hatinya. Meskipun keluarga Thomas levelnya berada jauh di bawah Keluarga Wade, pondasi mereka cukup kuat di Eastcliff. Loreen tidak perlu keluar dari bisnis keluarganya untuk bekerja di Emgrand Group miliknya.

Mungkinkah wanita ini memiliki agenda khusus?

Charlie bingung, tapi belum bisa memastikan untuk sementara waktu.

Setelah Loreen bergabung dengan Emgrand Group, biarkan Doris yang mengurusnya.

Pada saat ini, Claire juga memikirkan sesuatu. Menepuk dahinya dan berkata, “Ngomong-ngomong, saya punya janji dengan orang-orang dari Emgrand Group besok. Aku tidak bisa menjemputnya. Mau kah kamu menjemput Loreen di bandara? Sekalian, jamu dia di restoran.

Charlie setuju. “Kalau begitu besok aku mengatur semuanya.”

Claire berkata lagi: “Ngomong-ngomong, cari tempat makan yang bagus. Jangan kawatir biayanya. Bawa kartu kreditku.”

Sambil berkata, dia akan menyerahkan dompetnya.

Charlie buru-buru berkata, “Tidak perlu istriku, saya punya kenalan yang membuka restoran yang cukup bagus. Saya akan mengaturnya.”

Charlie mengeluarkan ponselnya dan ingin mengirim pesan teks ke Isaac di Shangri-La. Memintanya untuk menyiapkan meja untuknya.

Namun setelah dipikirnya, dia sudah menyiapkan Shangri-La sebagai kejutan untuk istrinya. Untuk menjamu Loreen, lebih baik di tempat lain.

Jadi dia mengirim pesan teks ke Albert.

“Saya ingin menjamu seorang teman. Bisa kah membantu mengatur hotel kelas atas. Asal bukan di Shangri-La.”

Segera, Albert menjawab pesan teks tersebut.

“Tuan Wade, jangan khawatir, saya memiliki restoran Heaven Spring. Salah satu restoran elit di Aurous Hill. Saya akan memesankan buat Anda ruang berlian yang terbaik. saya siapkan juga menu-menu terbaik untuk Anda. Saya tunggu di sana.”

Charlie hanya menjawab satu kata: “Baiklah.”

* * *

Keesokan harinya, Claire disibukkan dengan berbagai urusan kerja sama sepanjang hari di Emgrand Group.

Charlie menelepon Doris, wakil ketua Emgrand Group. Bertanya tentang kedatangan Loreen yang segera bekerja di sana.

Doris terkejut bahwa Charlie mengetahuinya. Dia menjelaskan, Loreen melamar sebagai direktur administrasi, satu posisi manajemen tingkat menengah. Resumenya tidak buruk, grup memutuskan untuk menerimanya. Tanggal mulai bekerja sudah dijadwalkan, dan tinggal beberapa hari lagi.

Bab 36

Charlie memintanya untuk mengamati Loreen setelah bergabung dengan pekerjaan. Dan melaporkan jika ada sesuatu yang mencurigakan.

Setelah menelepon Doris, Charlie pergi naik taksi ke bandara untuk menjemput sahabat Claire, Loreen.

Sesampainya di bandara Charlie ke ruang kedatangan. Saat itu sebuah mobil Mercedes-Benz Big G tiba-tiba mengerem dan berhenti di depannya.

Sepupu Claire, Harold, mengeluarkan kepala dari jendela mobil. Menatap Charlie dengan kerutan aneh. Dia bertanya, “Charlie, mengapa kamu di sini?”

“Aku akan menjemput sahabat Claire. Kamu juga di sini?”

Charlie mengerutkan kening, ada wajah lain yang dikenalnya sedang duduk di mobil besar ini. Selain Harold, ada Gerald dan Wendy.

Harold berkata menghina, “Maksudmu Nona Thomas, kan? Kami yang akan menjemputnya. Kamu pergi saja!”

Charlie mendengus dingin dan berkata, “Kamu saja yang pergi.”

Charlie tidak menghiraukan mereka dan berjalan ke pintu kedatangan.

Harold hendak bersumpah dengan marah. Wendy di sebelahnya buru-buru mengingatkan,”Kakakku, Nona Thomas akan segera datang. Nenek sudah berpesan kamu harus memberi kesan baik pada Nona Thomas! Jika kamu bisa menikahinya, statusmu di keluarga menjadi tidak ada bandingannya. Jadi tidak usah ambil pusing dengan sampah itu.”

Harold tersadar oleh nasihat adiknya.

Dia hampir lupa dengan tujuan utama datang datang ke bandara.

Faktanya, menjemput Loreen adalah hal kedua. Yang paling penting adalah memberi kesan bagus untuk merebut hati Loreen.

Keluarga Thomas lumayan kuat di Eastcliff, jika dia bisa menikahi Loreen, statusnya akan meroket. Dan keluarga Wilson juga akan naik kelas.

Jadi, dia menahan ketidakpuasannya dengan Charlie. Bersama, mereka keluar mobil dan bergegas menuju pintu kedatangan.

Tidak lama, seorang wanita muda dan cantik yang sangat menarik perhatian muncul di antara keramaian bandara.

Dia memiliki rambut panjang bewarna merah marun dan mengenakan gaun putih, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah.

Meskipun mengenakan kacamata hitam, itu tidak menyembunyikan kecantikannya. Kulitnya seputih porselen dengan bibirnya cerah.

Jika diperhatikan, penampilannya jelas tidak kalah dengan Claire. Keduanya bisa dibilang memiliki kecantikan masing-masing.

Mata semua orang yang berada di aula kedatangan terpaku padanya.

Harold terpesona pada pandangan pertama.

Bahkan Gerald, yang berada di sisi Harold, juga sama terpana. Dia hanya bisa menahan napas.

“Dia benar-benar mewakili reputasi wanita dari keluarga terpandang Eastcliff, auranya luar biasa.”

Pada saat ini, Loreen juga melihat mereka. Lalu buru-buru berjalan melewati keramaian dan melambai kepada mereka. “Harold, Wendy, dan Charlie. Lama tidak bertemu!”

Hati Harold seakan ada api yang membara. Dia yang pertamau menyambut, “Hai Loreen, lama tidak bertemu. Kamu lebih cantik sekarang.”

Charlie tersenyum dan hanya berkata, “Lama kita tidak bertemu.”

Harold juga segera berkata, “Loreen, menyambutmu datang, saya sudah memesan khusus satu ruangan di restoran terbaik di Aurous Hill. Ayo kita pergi.”

Loreen melirik Charlie dan meminta maaf kepada Harold: “Harold, maafkan aku, aku sudah membuat janji dengan Claire dan Charlie sebelumnya. Mengapa kita tidak buat janji di lain hari. Aku akan tinggal di Aurous Hill untuk waktu yang lama. Tentu saja akan ada banyak waktu.”

Harold menjadi marah saat mendengar ini. Menjemput Loreen itu penting baginya, dan Charlie si pecundang ini datang untuk membuat masalah. Benar-benar menyebalkan.

Jadi, dia dengan sengaja berkata: “Loreen, untuk menyambutmu, saya sudah memesan ruang di Heaven Spring yang terkenal di Aurous Hill. Yang saya pesan ruang Golden Suite dengan harga paket 300.000 yuan!”

Mengatakan itu sambil memandang Charlie dengan jijik, lalu berkata dengan senyum bersenandung, “Saya tidak tahu di mana saudara ipar saya memesan jamuan makan? Sangat tidak sopan kalau dia memesan di tempat murahan untuk menjamumu!”

Novel Charlie Wade Bab 35 – 36 gratis online.

The Amazing Son-in-Law / The Carismatic Charlie Wade Chapter 35 – 36.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*