
Novel Charlie Wade Bab 3093 – 3094 dalam bahasa Indonesia. Novel serial ni diterjemahkan dari novel berbahasa China berjudul “Menantu Naga Tertinggi Ye Chen Xiao Churan”. Semoga Anda semua bisa menikmati kisah / ceritanya yang semakin seru.
The Amazing Son-in-Law / The Charismatic Charlie Wade (Ye Chen) Chapter Bab 3093 – 3094.
Bab 3093
Di lokasi konser saat ini, setelah Quinn menyanyikan “Love is One Word”, puluhan ribu penggemar langsung berdiri dan bertepuk tangan.
Bahkan Claire juga ikut. Sebelum menyeka air mata dari sudut matanya, dia bertepuk tangan dengan keras sampai tangannya memerah.
Quinn di atas panggung, setelah lagu berakhir, berkata melalui mikrofon, “Maaf, saya egois mengungkap cerita diri saya di awal. Saya harap video ini tidak mengganggu minat semua orang untuk menonton konser!”
Penggemar yang tak terhitung jumlahnya di antara penonton meneriakkan slogan-slogan seperti “Tidak”, “Cheer Quinn”, “Quinn, kamu pasti bahagia”.
Quinn tersenyum sedikit, “Terima kasih semuanya. Lagu tadi saya tujukan untuk kalian yang tersayang!”
Musik terdengar lagi. Quinn menyanyikan lagu kedua, yang juga merupakan salah satu lagu utamanya di konser ini.
Suasana lagu ini lebih ceria, membuat suasana semakin bersemangat. Bahkan banyak penggemar yang berdiri karena lagu bertempo cepat ini.
Claire langsung larut ke dalam suasana konser yang meriah. Seperti penggemar lainnya, dia bernyanyi dan menari bersama Quinn, sangat bahagia.
Charlie, di sisi lain, sedikit linglung.
Quinn di atas panggung sering melihat ke arah Charlie selama pertunjukan, dan serinng memerhatikannya.
Saat Quinn menyanyikan lebih banyak lagu, suasana menjadi semakin antusias.
Dia sudah berganti pakaiannya tiga kali. Semua pakaiannya memiliki detail yang sangat teliti dan menakjubkan.
Setelah bernyanyi selama dua jam, Quinn masih penuh energi.
Banyak penyanyi pria tidak sanggup bernyanyi dan menari selama dua jam. Itu sebabnya kebanyakan penyanyi mengundang bintang tamu ke konser mereka.
Saat bintang tamu tampil di atas panggung, penyanyi utama beristirahat. Celah waktu setengah jam cukup untuk istirahat di belakang panggung.
Awalnya, Quinn menyiapkan penyanyi tamu di konsernya ini. seorang penyanyi pria popular, Tom Zielinski.
Tom sudah menyiapkan lima lagu untuk dibawakan. Memberikan Quinn cukup waktu istirahat. Tetapi Charlie sudah mengirim Tom ke Laut Cina Selatan. Quinn tampil sendiri dari awal sampai akhir.
Untungnya, Quinn sudah meminum Pil Peremajaan yang diberikan Charlie. Dia sangat energik, dan bisa menyelesaikan pertunjukan selama dua hingga tiga jam dengan mudah.
Setelah dua setengah jam pertunjukan, pertunjukan itu hampir berakhir.
Gaya lagu Quinn berangsur-angsur berubah dari ceria dan berirama menjadi penuh kasih sayang dan merdu.
Seluruh penonton berharap Quinn terus menyanyikan lagu cover lainnya.
Saat ini, Quinn berdiri di atas panggung dan berkata, “Lagu terakhir memiliki arti yang luar biasa bagiku. Lagu ini saya tujukan untuk Pangeran Tampanku…”
Begitu kata-kata ini terucap, suasana langsung mendidih. Terdengar sorakan, tepuk tangan, peluit, dan bahkan hinaan kepada Pangeran Tampan dari seluruh sudut stadion.
Quinn melanjutkan, “Menyanyikan lagu ini dengan sempurna, saya sudah menyiapkan pakaian terakhir untuk diri saya sendiri. Pakaian ini saya persiapkan dengan hati-hati sejak lama. Ini kejutan yang saya persiapkan secara khusus untuk dia.…”
Penonton kembali bersorak.
Quinn berkata dengan sedikit malu-malu, “Namun, dibandingkan dengan pakaian saya sebelumnya, penampilan ini akan sedikit lebih merepotkan. Perlu waktu lebih lama bersiap. Harap tunggu dengan sabar.”
Quinn menaiki lift di tengah panggung, dikelilingi oleh sinar lampu dari semua lampu sorot, dan di tengah sorak-sorai hangat penonton, dia perlahan turun ke bawah panggung dan menghilang.
Segera setelah itu, semua lampu di atas panggung dimatikan seketika, dan seluruh panggung menjadi gelap gulita.
Adegan konser yang awalnya sangat panas, tiba-tiba menjadi sunyi.
Banyak penonton mulai berdiskusi dengan berbisik.
Semua orang penasaran seperti apa tampilan terakhir yang telah disiapkan dengan hati-hati oleh Quinn.
Pada saat ini, seseorang memposting status di Weibo. Statusnya itu dengan cepat menjadi sepuluh besar yang paling banyak dicari. Judul pencarian panas adalah, “Tebak gaya apa yang disiapkan Quinn!”
Bab 3094
Statusnya tersebut mendapat banyak komentar. Beberapa berkomentar gaya klasik, gaya modern, gaya post-modern, gaya gelap, gaya gotik, dan bahkan gaya abstrak.
Bahkan ada penggemar dari kalanngan orang terkenal yang mengadakan kuis berhadiah. Dia menyiapkan 10 album bertanda tangan Quinn bagi 10 orang yang beruntung.
Claire mengeluarkan ponselnya dan memeriksa Weibo. Claire bertanya kepada Charlie dengan suara rendah, “Suamiku, menurutmu Quinn akan tampil seperti apa nanti?”
Charlie berkata dengan canggung, “Ini… bagaimana saya bisa menebak…”
Claire berkata, “Bukankah orang memanggilmu Master Wade? Kamu bisa menghitung dan meramal. Bisakah kamu membuat perhitungan kasar?”
Charlie menggelengkan kepalanya, dan berkata dengan jujur, “Saya belum pernah meramal gaya berpakaian. Saya tidak bisa menebaknya.”
Claire berpikir sejenak dan berkata, “Kalau begitu, aku menebak gaya Gotik. Quinn pernah muncul di sampul majalah mode, dan dia memilih gaya Gotik warna hitam. Saat itu, gaya itu menjadi populer!”
Charlie mencibir, dan berkata dengan serius, “Istriku, sejujurnya, aku bahkan tidak tahu apa itu gaya gotik.”
Claire tersenyum lalu menerangkan, “Gaya gotik itu gaya arsitektur orang-orang Jermanik di Eropa Barat. Kamu pasti pernah mendengar katedral, biara, dan kastil Gotik di Barat. Semua itu jenis yang menjulang tinggi, berlebihan, dan relatif dingin. Gaya itu berangsur-angsur diadopsi menjadi sastra Gotik, musik Gotik, pakaian Gotik, dan lainnya. Saya belajar desain ini juga. Dan normal banyak yang tidak mengetahui ini.
Claire berkata lagi, “Aku tebak gaya Gotik. Kalau tebakanku benar, aku memiliki kesempatan mendapatkan album bertanda tangan Quinn!”
Charlie mengangguk, dan tidak terlalu memikirkan gaya penampilan terakhir Quinn.
Sepuluh menit berlalu dengan cepat, lampu di atas panggung belum menyala. Quinn belum muncul.
Namun penonton tidak terburu-buru. Sebaliknya semua orang menantikannya dengan sabar.
Para penggemar yang rela mengeluarkan uang untuk membeli tiket menonton konsernya semuanya adalah penggemar berat sejati. Tidak ada yang ribut.
Lima belas menit kemudian, masih belum ada pergerakan di atas panggung.
Dua puluh menit kemudian, suara gitar yang lembut tiba-tiba terdengar dari speaker.
Para penggemar langsung bersorak!
Karena mereka tahu bahwa suara gitar yang terdengar saat ini pasti merupakan awal dari lagu terakhir!
Jadi, Quinn akhirnya muncul kembali!
Setelah suara piano yang merdu, nyanyian manis Quinn terdengar.
“Jarum detik dan jarum menit berdetak di hatiku…”
“Mataku berkedip begitu hampa…”
“Jantungku berdebar…”
“Aku bertanya pada diriku sendiri, seberapa besar kamu ingin aku mencintaimu…”
“Aku ingin berbaring dan terbang bersamamu…”
“Jantungku berdebar…”
Penonton tenggelam dalam suasana yang indah ini hanya dengan mendengar suaranya. Liriknya penuh dengan keindahan, penonton langsunng larut.
Dan pada saat ini, lampu panggung menyala tiba-tiba tanpa peringatan!
Semua lampu diarahkan ke tengah panggung. Pada saat ini, Quinn yang anggun, mengenakan gaun pengantin tube top putih yang sangat indah, suci, dan memesona. Dia perlahan bangkit dari tengah panggung!
Saat ini, penonton meledak!
Tidak ada yang mengira penampilan terakhir dewi Quinn adalah gaun pengantin putih bersih! Quinn dengan lembut memegang mikrofon dengan tangannya yang mengenakan sarung tangan renda putih. Dengan air mata berlinang, dia menyanyikan paduan suara paling klasik dari lagu ini secara emosional, “Besok aku akan menikah denganmu, besok aku akan menikah denganmu!”
Demikian kisah/cerita dari Novel Charlie Wade Bab 3093 – 3094 gratis online. Semoga terhibur.
The Charismatic Charlie Wade / The Amazing Son-in-Law Chapter bab 3093 – 3094.
Leave a Reply