Baca online Novel Si Karismatik Charlie Wade Bab 23 – 24
(The Amazing Son-in-Law / The Carismatic Charlie Wade) Chapter 23 – 24.
Bab 23
Semua orang kembali ke ruang perjamuan, Nyonya Wilson menggandeng tangan Claire dan mengajaknya ke atas panggung.
tersenyum manis dan ramah, dia berkata, “Aku benar-benar minta maaf atas yang telah terjadi, aku tua dan bodoh. Faktanya, Claire adalah keturunan yunior Keluarga Wilson yang luar biasa. Ini adalah saatnya keluarga Wilson bekerja sama dengan Emgrand. Claire telah berupaya sekuat tenaga untuk kita semua.”
Doris Young berdiri di samping nyonya tua Wilson, memberinya tatapan jijik, dia melambaikan tangan memberi tanda agar dia berhenti bicara.
“Saya ingin meluruskan. Nona Claire bukan hanya telah melakukan upaya besar, namun juga dengan sepenuh hatinya untuk kerja sama ini. Dan ini tidak ada hubungan dengan siapa pun.”
Kata-kata Doris bisa dibilang kasar, tetapi semua orang sudah terbiasa. Dengan status wakil ketua Emgrand, dia bisa saja menampar Nynya Wilson di depan umum. Dan yakin saja, Nyonya Wilson tidak akan berani mengatakan apa-apa.
Nyonya Wilson mengangguk, “Wakil direktur Young benar. Claire berhak untuk semua pujian terkait kerja sama ini. Mulai sekarang, Claire akan menjadi direktur Wilson Group! Dia bertanggung jawab penuh atas kerja sama Wilson Group dan Emgrand Group.”
Baru setelahnya, Doris Young menunjukkan sedikit senyum dan berjabat tangan dengan Claire.
“Saya berharap kerja sama ini bisa berlangsung baik hingga masa depan.”
Claire masih sedikit linglung, dia hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Tepuk tangan hadirin terdengar meriah, dan semua orang menatap Claire dengan antusias.
Latar belakang apa yang dimilikinya. Dia bisa membuat Emgrand Group begitu menghargainya!
Claire masih dilanda kebingungan. Dia menoleh untuk melihat Charlie. Situasi yang dirasakan saat ini sama persis dengan apa Charlie katakan sebelumnya. Nyonya Wilson akan mengembalikan posisi direktur yang memang seharusnya diberikan padanya.
Perjamuan telah usai. Kembali ke rumah, Claire masih linglung.
Kata-kata Charlie masing terngiang dalam benaknya. Dia merasa sedikit akan suaminya.Beberapa hari terakhir ini, Charlie terlihat seperto orang yang berbeda.
Ada banyak hal tentang Charlie yang tidak dia mengerti, yang seakan dihalangi oleh lapisan kabut.
Malam itu, Claire cukup populer di Aurous Hill!
Semua orang tahu keluarga Wilson memiliki keturunan yang luar biasa. Yang benar-benar membuat Emgrand Group mau membantunya!
Dengan kehadirannya, revitalisasi keluarga Wilson sudah dekat.
Tampaknya dengan dia di sini, revitalisasi keluarga Xiao sudah dekat.
Pagi hari berikutnya, Claire sudah bangun pagi-pagi dan bergegas ke perusahaan dalam kondisi segar.
Hari ini adalah hari pertamanya sebagai direktur. Dia sudah berharap bisa langsung bekerja keras dan melakukan beberapa hal sebaik mungkin.
Sedangkan Charlie, dia bangun dan mulai melakukan pekerjaan rumahan seperti biasa.
Charlie menuntaskan pekerjaan rumahnya dan hendak pergi ke pasar sayur untuk menyiapkan makan siang. Dia menerima telepon dari ibu mertuanya, Elaine.
Saat telepon tersambung, suara ibu mertuanya terdengar cemas di ujung telepon.
“Charlie, datang lah dalam sepuluh menit ke Jalan Ping an. Kalau tidak, awas saja nanti!”
Elaine langsung menutup telepon tanpa menunggu Charlie menjawab.
Charlie bingung, saat bangun ibu mertuanya sudah tidak ada di rumah pagi ini. Dan dia tiba-tiba menelepon, seolah-olah ada suatu hal yang mendesak.
Meskipun Charlie sangat jijik dengan ibu mertuanya, dia tidak berani membantah. Buru-buru mandi, dia keluar dan naik taksi ke jalan Ping’an.
Tiba di tujuan, dia melihat sekelompok lansia mengepung pintu sebuah perusahaan asuransi yang tutup.
Ibu mertuanya berdiri posisi paling depan. Memegang spanduk, dia berteriak dengan marah: “Brengsek kau Axel, kamu pembohong. Kami menuntut hak kami, kembalikan uang hasil jerih payah kami!”
Charlie melangkah maju dan bertanya, “Bu, kamu memanggilku, ada masalah apa?”
Tepat ketika dia berbicara, slogan teriakan protes para lansia terdengar keras di telinganya. Bergumam dalam hati, apa gendang telinga orang-orang ini masih berfungsi.
Elaine menarik Charlie dan memintanya untuk menggantikan posisinya di barisan unjuk rasa. Dia kemudian memerintah, “Ayo, teriakkan slogan ini untukku. Aku sudah lelah berteriak sepanjang pagi. Suaraku jadi serak.”
Bab 24
Charlie tidak tahu apa yang sedang terjadi, dia hanya bisa berteriak bersama beberapa lansia.
Charlie bertanya kepada paman di sampingnya apa yang sedang terjadi waktu demi waktu. Dia akhirnya mengerti apa yang sedang terjadi.
Ternyata perusahaan Axel Insurance Co., ini menjual beberapa produk asuransi dengan bagi hasil yang sangat tinggi.
Dan para lansia ini tertarik karena tingkat keuntungan yang tinggi. Semua orang bersedia menjadi klien dengan membeli banyak produk asuransi Axel.
Sekarang sudah waktunya pembagian dividen. Siapa sangka ketika mereka datang untuk menarik uang tunai, mereka mendapati seluruh pintu perusahaan ini ditutup. Hanya ada beberapa karyawan yang menjaga pintu untuk menghalangi protes. Mereka memberikan alasan tidak jelas untuk membodohi semua orang.
Baru kemudian lansia ini sadar bahwa mereka telah ditipu dengan iming-iming investasi bagus.
Tidak heran ibu mertuanya memanggil dirinya untuk membela membela haknya.
Charlie menggaruk kepalanya karena bingung. Dia tidak tahan untuk bertanya kepada ibu mertuanya, “Bu, berapa banyak produk asuransi yang kamu beli?”
Elaine berkata dengan cemas: “Mereka meyakinkan kami akan mendapat deviden besar dengan membeli asuransi. Aku seperti dicuci otak, dan membeli produk mereka menghabiskan semua tabungan keluarga.
Charlie terkejut, “Apa? Semua uang keluarga telah kamu habiskan untuk membeli asuransi keuangan?”
Mendengar kata-kata Charlie, Elaine menjadi marah dan mengomel. “Kamu pikir hanya kamu yang bisa bicara dengan keras. Kamu kira aku tidak malu?!”
Dia terus memarahi Charlie, dan berkata, “Jika kamu sukses, haruskah saya tetap membeli produk asuransi dari perusahaan mereka? Jika saya tidak membeli asuransi untuk pensiun, apa kamu bisa saya handalkan nanti?”
Tidak apa-apa jika tidak dapat menghidupi keluarganya. Tapi pria tidak berguna ini bahkanberaninya datang dan mengacau. Bukan kah itu masalah besar?!
“Terus berteriak. Ucapkan slogan-slogan protes ini untukku. Jangan berhenti walau sebentar!”
Charlie tidak punya pilihan selain mengangguk dan menjawab, “Baik bu.”
Pada saat itu, beberapa wanita tua datang dan memandang Charlie dari atas ke bawah. Mereka bertanya kepada Elaine, “Elaine, ini menantumu?”
Setelah mengatakan itu, dia melirik pakaian Charlie lagi. Menggelengkan kepala dan tertawa. “Kkamu terlihat sangat miskin? Sepertinya penampilan menantuku lebih baik.”
“Ya, pakaiannya terlalu lusuh! Bahkan tidak sebagus pakaian usangku!”
Beberapa wanita tua mengelilingi dan mengejeknya dengan kata-kata kasar.
Charlie tidak peduli, mereka hanya sekelompok wanita tua menyedikan yang kehilangan tabungan seumur hidup. Jadi dia merasa tidak perlu rendah diri di harapan mereka.
Elaine juga sangat marah dan tidak puas dengan kondisi Charlie. “Lihat saja nanti, aku akan meminta putriku untuk menceraikannya dalam beberapa hari! Lalu cari menantu yang kaya!”
Charlie mencibir dalam hati, mmengambil keuntungan dari menantu kaya? Jika dia mengumpulkan semua anak-anak yang kaya di Aurous Hill, masih belum sebanding dengan satu jariku.
Elaine sangat khawatir saat ini, Charlie benar-benar tidak berguna. Dia hanya bisa meneriakkan slogan protes.
Jika ingin mendapatkan kembali investasi di Asuransi Axel ini, butuh seseorang yang benar-benar mampu membantu mengatasi masalah.
Sayang sekali keluarga Wendell, yang telah mengejar putrinya, telah bangkrut. Jika tidak, dia bisa meminta bantuannya.
Benar!
Elaine teringat Kevin, kakak laki-laki Gerald yang ditemuinya di jamuan keluarga kemarin.
Dia terlihat begitu perhatian terhadap putrinya saat itu. Dia bisa menebak bahwa Kevin menyukai putrinya.
Meskipun keluarga White tidak sebagus keluarga Jones, mereka tetap keluarga berpengaruh.Jika Anda meminta bantuan, mereka akan memberi jalan keluar.
Kebetulan Kevin meninggalkannya kartu namanya kemarin. Dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Kevin.
Novel Charlie Wade Bab 23 – 24 gratis online.
The Amazing Son-in-Law / The Carismatic Charlie Wade Chapter 23 – 24.
Leave a Reply