
Novel Charlie Wade Bab 2087 – 2088 berbahasa Indonesia. Disadur dari novel berbahasa Cina dengan judul “Menantu Naga Tertinggi Ye Chen Xiao Churan”, karya Ye Gongzi. Selamat menikmati kisah / ceritanya yang semakin seru.
The Amazing Son-in-Law / The Charismatic Charlie Wade (Ye Chen) Chapter 2087 – 2088.
Bab 2087
Pada siang hari, di pegunungan Dsitrik Nishitama.
Cuaca hari ini sangat baik.
Langit cerah.
Matahari menggantung tinggi di langit, menyebarkan kehangatan dan kecerahan ke seluruh bumi.
Dengan cuaca yang baik seperti itu, visibilitasnya juga sangat baik. Sehingga sangat cocok untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mencari sepanjang malam dan tidak menemukan jejak Jasmine. Ini membuat seluruh Departemen Kepolisian Metropolitan merasa putus asa.
Jangkauan pencarian, dengan lokasi kecelakaan sebagai pusatnya, mula-mula menyebar hingga lima kilometer, lalu menyebar hingga sepuluh kilometer. Namun tetap tidak menemukan apa pun.
Departemen Kepolisian Metropolitan memutuskan untuk memperluas area pencarian menjadi 20 kilometer.Jika Jasmine tidak dapat ditemukan dalam radius 20 kilometer, mereka akan mengumumkan bahwa Jasmine telah menghilang dan keberadaannya tidak diketahui.
Ini membuat Reuben sangat cemas.
Yang dia butuhkan sekarang adalah menemukan tubuh Jasmine sesegera mungkin. Jika dia tidak bisa memastikan kematiannya dalam sehari ini, dia tidak akan memiliki kedamaian.
Kazumi juga merasa sangat cemas. Sekarang Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo sangat curiga bahwa Jasmine dan rombongannya sengaja dibunuh. Sehingga mereka mulai menyelidiki dari tempat kejadian.
Bawahan Kazumi memang telah menangani adegan itu dengan sangat hati-hati. Namun tidak ada kejahatan yang sempurna di dunia ini. Tidak peduli seberapa hati-hati, pasti akan ada petunjuk tertinggal.
JIka polisi dapat menemukan petunjuk kunci, mereka dapat mengikuti petunjuk dan mengetahui keseluruhan cerita.
Jika demikian, Kazumi yang memberi perintah dan bawahannya yang benar-benar melakukan pembunuhan, tidak ada yang bisa melarikan diri.
Tuan Moore, yang jauh di Aurous Hill, khawatir tentang keberadaan Jasmine.
Dia menelepon Reuben beberapa kali di pagi hari untuk menanyakan kemajuan dari pihak kepolisian. Tetapi Reuben tidak memberinya kabar baik.
Ini juga membuat lelaki tua itu merasa semakin berat.
Dia berharap cucunya akan selamat dan sehat. Tidak ada kabar selama berjam-jam telah membuatnya bersiap akan kabar terburuk.
Dia tahu bahwa semakin lama Jasmine ditemukan, akan semakin kecil kemungkinan cucunya akan kembali.
Jadi, dia menghubungi Charlie.
Segera setelah panggilan tersamung, dia tersedak dengan memohon, “Tuan Wade, tolong pikirkan cara untuk menyelamatkan Jasmine!”
Mengatakan itu, lelaki tua itu tidak menahan diri, dia benar-benar menangis.
Charlie menghiburnya, “Tuan Moore, jangan khawatir. Saya pasti akan melakukan yang terbaik untuk membantu urusan Jasmine.”
Tuan Moore meratap, “Tuan Wade, Anda tidak tahu sesuatu. Reuben pergi ke Jepang semalam. Tetapi keberadaan Jasmine belum diketahui. Tiga orang yang pergi bersama Jasmine semuanya telah meninggal. Jasmine belum diketahui apakah masih hidup atau sudah tewas. Bagaimana saya tidak khawatir… “
Charlie awalnya mempertimbangkan apakah akan memberi tahu Tuan Moore bahwa Jasmine aman.
Tetapi setelah memikirkannya, dia memutuskan harus merahasiakan ini.
Entah itu Tuan Moore atau orang lain yang bertanya, dia tidak akan mengungkapkan walau setengahnya.
Jadi, dia berkata kepada Tuan Moore, “Jangan khawatir, Tuan Moore. Saya telah meminta teman-teman saya di Tokyo untuk membantu menemukan keberadaan Jasmine. Begitu ada informasi, saya akan memberi tahu Anda sesegera mungkin.”
Tuan Moore tersedak dan berkata, “Tuan Wade, sejujurnya, saya memiliki firasat yang sangat buruk. Kecelakaan Jasmine tampaknya adalah kecelakaan buatan. Yang lain meninggal, tetapi Jasmine hilang. Aku merasa dia sangat mungkin sudah celaka, atau mungkin akan celaka…”
Charlie berkata, “Tuan Moore. Masalah ini belum ada kesimpulan akhir. Anda tidak perlu terlalu pesimis. Saya percaya Tuhan tidak akan mengabaikan orang sebaik Jasmine. Dia harus diselamatkan dari bahaya.”
Tuan Moore terdiam sejenak, dan kemudian dia memohon, “Tuan Wade, jika mungkin, saya ingin menanyakan satu hal padamu…”
Bab 2088
Charlie segera berkata, “Tuan Moore, silakan katakan.”
Tuan Moore berkata dengan suara gemetar, “Tuan Wade, saya mohon Anda meluangkan waktu untuk pergi ke Jepang. Saya khawatir hanya Anda di dunia ini yang bisa menyelamatkannya…”
Charlie tidak memberi tahu Tuan Moore bahwa dia sudah datang ke Jepang.
Karena itu, lelaki tua Moore masih berpikir bahwa dia di Aurous Hill.
Tetapi karena Tuan Moore berkata demikian, dia tidak menyembunyikannya lagi, dan berkata, “Tuan Moore, saya akan jujur. Saya sudah berada di Tokyo. Saya akan melakukan yang terbaik untuk Jasmine.”
Tuan Moore bertanya dengan terkejut dan bersemangat, “Tuan Wade, Anda… Anda siudah di Tokyo?! Kapan pergi?”
Charlie berkata dengan jujur, “Tadi malam. Begitu mendengar Jasmine mengalami kecelakaan, saya meminta Isaac Cameron dari Shangri-La untuk menyiapkan pesawat dan terbang langsung.”
Tuan Moore merasa lega. Dia berkata dengan penuh rasa syukur, “Tuan Wade, Jasmine benar-benar beruntung memiliki teman seperti Anda! Anda adalah orang dengan kekuatan supernatural yang hebat. Saya yakin Anda dapat menyelamatkan Jasmine…”
Tuan Moore berkata lagi, “Tuan Wade, Reuben juga membawa beberapa orang ke Tokyo tadi malam. Bagaimana kalau saya meminta dia menemui Anda dan meminta dia mendengarkan perintah Anda di sana. Bagaimana menurut Anda?”
Ketika Charlie mendengar ini, dia mengerutkan kening.
Bertemu Reuben?
Dia tidak tertarik.
Namun, ketika dia berpikir bahwa Reuben adalah tersangka terbesar, Charlie merasa tidak ada salahnya untuk bertemu.
Temui dia dan lihat apakah anak ini menunjukkan petunjuk saat berbicara dengannya.
Jadi, Charlie berkata kepada Tuan Moore, “Tuan Moore. Anda bisa meminta Reuben untuk menelepon saya. Saya akan memberi tahu dia waktu dan tempat pertemuan.”
Tuan Moore sangat bersemangat, “Oke, oke! Tuan Wade, tunggu sebentar. Saya akan memberi tahu Reuben dan segera meminta dia menemui Anda! Dia harus mengikuti instruksi Anda di Tokyo!”
Charlie bersenandung dan berkata, “Oke, aku tunggu dia menghubungiku.”
Reuben sedang khawatir di hotel saat ini.
Dia pikir perjalanan ke Jepang kali ini sangat sederhana. Dia datang dan mengambil jenazah Jasmine. Dia akan langsung berdiskusi dengan keluarga bagaimana cara membawa jenazah kembali ke Aurous Hill. Lalu dia bisa kembali ke Aurous Hill untuk mempersiapkan pemakaman.
Setelah pemakaman, berikan kakeknya obat saraf yang disiapkan oleh ayahnya. Kakeknya perlahan-lahan akan mengalami gejala Alzheimer. Lalu akan menggunakan kakeknya sebagai boneka.
Tetapi dia tidak disangkanya, setelah merencanakan semuanya dengan hati-hati, dia langsung terhenti di langkah pertama.
Dia ada di sini, tapi Jasmine hilang…
Ketika dia cemas dan tidak tahu harus melakukan apa selanjutnya, Tuan Moore meneleponya.
Ini adalah panggilan kedelapan dari Tuan Moore hari ini.
Dia melihat kata “kakek” di telepon, dan dia keasl, “Orang tua sialan! Telepon sialan! Cepat atau lambat aku akan mati karena kesal!”
Walau dia marah, dia masih tidak berani menunda sedikit pun. Dia segera menerima panggilan telepon itu.
Begitu panggilan terhubung, Reuben segera mengubah suaranya menjadi suara hormat dan sedikit mencela diri sendiri dan sedikit kesedihan, “Kakek, maafkan aku. Aku belum mendapatkan berita dari kepolisian Tokyo. Tapi jangan khawatir, saya akan mendesak mereka lagi!”
Tuan Moore bersenandung dan berkata, “Reuben. Saya menelepon karena ada sesuatu yang ingin saya sampaikan.”
Reuben menanggapi, “Kakek, jika memiliki perintah, katakan saja!”
Tuan Moore berkata, “Tuan Wade juga telah pergi ke Tokyo.”
Seluruh tubuh Reuben tiba-tiba meledak kaget, dan dia berseru, “Apa yang kamu katakan?!”
Demikian kisah/cerita dari Novel Charlie Wade Bab 2087 – 2088 gratis online. Semoga terhibur.
The Amazing Son-in-Law / The Charismatic Charlie Wade Chapter bab 2087 – 2088.
Leave a Reply